Indonesia Salip Vietnam dan Malaysia, Jadi Tujuan Investasi Digital Terbesar Kedua di ASEAN
Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara tujuan investasi digital di kawasan Asia Tenggara pada 2023. Investasi pada sektor ekonomi digital Indonesia telah mencapai 22 miliar dolar AS pada 2023.- ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso-
Oleh karena itu, Menko Airlangga menilai, ceruk pasar ekonomi digital di ASEAN dapat menjadi salah satu sasaran ekonomi digital Indonesia.
Selain itu, Indonesia menjadi rumah bagi perusahaan rintisan atau startup. Tercatat Indonesia memiliki 15 unicorn, dan dua perusahaan berstatus decacorn.
BACA JUGA:Digitalisasi Pendidikan Percepat Capaian Merdeka Belajar
Peluang Menjanjikan
Pada kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan di tengah ketidakpastian perekonomian global, Indonesia perlu memanfaatkan semua instrumen yang ada agar mampu tetap bertumbuh.
Salah satunya yang masih memiliki peluang besar yakni di sektor ekonomi digital.
“Saya sudah berulang kali menyampaikan soal potensi peluang digital Indonesia ke depan. Ekonomi digital akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030, mencapai USD210 billion sampai USD360 billion atau kalau dirupiahkan bisa di angka Rp5.800 triliun,” terang Jokowi.
Sementara itu, Google memproyeksikan ekonomi digital di tanah air pada 2025 bisa mencapai USD146 miliar dan terbesar di Asia Tenggara. Hal ini pun membuat tren peluang usaha di segmen ini semakin menjanjikan di era modern ini.
BACA JUGA:Luncurkan Mobil Layanan Elektronik, Upaya Transformasi Digital Kementerian ATR/BPN
BACA JUGA:Menkominfo : Dorong Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Kemajuan Digital
Ekonomi digital pun tidak hanya untuk e-commerce, melainkan juga berinvestasi dan meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat.
Informasi yang mudah didapatkan dalam genggaman juga membuat aktivitas investasi semakin merakyat, dan pasar modal semakin inklusif.
Sumber : Indonesia.go.id