Barcode MyPertamina Belum Ampuh Urai Antrean di SPBU

Perwakilan Pemprov Bengkulu saat sidak ke SPBU--

BENGKULU RU - Barcode dari aplikasi MyPertamina dinilai belum ampuh dalam mengatasi antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ini disampaikan Kadis Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang ASB, S.Sos, M.Si disela-sela inspeksi mendadak (Sidak) di SPBU Kelurahan Betungan, Selasa (21/11).

"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, fungsi barcode aplikasi MyPertamina itu. Diantaranya agar pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran, dan upaya pengawasan yang lebih baik untuk mencegah konsumen melakukan pembelian berulang pada hari yang sama," ungkap Bambang.

Idealnya, lanjut Bambang, dengan penerapan barcode tersebut, harusnya mampu ataupun mengantisipasi serta meminimalisir antrian panjang kendaraan di SPBU. "Sidak yang kita lakukan ini sebagai bentuk respon kemacetan arus lalu lintas, yang merupakan dampak dari antrian kendaraan di SPBU untuk mendapatkan BBM," kata Bambang.

Menurutnya, berangkat dari sidak ini, diharapkan nantinya dapat diperoleh solusi untuk mengatasi antrian panjang kendaraan di SPBU, disamping penerapan barcode MyPertamina. "Kita menargetkan dari sidak ini bisa diperoleh penyebab pasti yang mengakibatkan terjadinya antrian panjang kendaraan di SPBU," kata Bambang.

BACA JUGA:Kenalkan Legislatif, DPRD Provinsi Bengkulu Terima Kunjungan Mahasiswa UNIB

Sementara, Manager SPBU 24.382.16 Betungan, Budi menjelaskan. Kondisi antrian panjang kendaraan di SPBU yang dikelola pihaknya sudah terjadi sejak Oktober 2023.  Ini disebabkan terjadinya pengalihan antrian kendaraan dari SPBU lain, karena hanya dua dari enam SPBU di Kota Bengkulu yang mendapatkan kuota normal setiap harinya.

"Hanya SPBU kita dan Air Sebakul yang mendapatkan kuota 16 KL setiap hari. Sedangkan empat SPBU lainnya didistribusikan dua hari sekali. Sebelumnya antrian kendaraan untuk mengisi BBM ini tidak terlalu panjang, tapi belakangan malah ada yang menginap di sekitar SPBU untuk mendapatkan BBM," bebernya.

Di bagian lain, Sales Area Manager Retail Pertamina Bengkulu, M. Farid Akbar menyampaikan. Penyaluran BBM bersubsidi di SPBU di Provinsi Bengkulu tetap menyesuaikan dengan kuota. "Disamping itu kita minta setiap SPBU dalam melayani pengisian BBM, konsumen harus menunjukkan barcode dan juga mesti disesuaikan dengan plat nomor kendaraannya," singkat Farid. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan