Bantu Ibu Hamil di Jembatan Lembah Duri, IRT Ini Patah Kaki

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Senin , 05 Aug 2024 - 20:38

IRT korban jembatan lembah duri-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

bantu ibu hamil di jembatan lembah duri, irt ini patah kaki                             ketrina.radarutara.bacakoran.co - kerusakan jembatan lembah duri di desa air sebayur kecamatan pinang raya kabupaten bengkulu utara, provinsi bengkulu, kembali memakan korban. 
endah, seorang ibu rumah tangga atau irt yang merupakan warga dusun 4 desa air sebayur, mengalami patah kaki dan luka-luka setelah terperosok di jembatan lembah duri. 
peristiwa yang dialami endah ini terjadi, minggu, 4 agustus 2024 kemarin, saat endah berniat untuk membantu salah seorang ibu hamil yang melintas di atas jembatan rusak tersebut. 
naasnya, niat baik korban untuk membantu menyebarangkan motor ibu hamil yang melintas di jembatan ini malah berakhir, dirinya menjadi korban saat terperosok hingga menyebabkan patah kaki. 
baca juga: santri korban dugaan pencabulan trauma, kembali ke rumah orang tua
baca juga:kawasan ktm lagita rawan balap liar, ini langkah polisi
karena kondisi luka dan cidera yang dialaminya, korban di larikan ke rsud arga makmur untuk mendapatkan perawatan intensif. 
"kejadian itu dialami korban saat menolong salah seorang ibu hamil yang hendak menyeberang di atas jembatan menggunakan motor," kata ridexen, salah seorang tokoh masyarakat lembah duri, senin, 5 agustus 2024, kemarin. 
kepada radar utara, ridexen mengatakan, saat itu korban mencoba membantu ibu hamil untuk mendorong motornya melintas di sela-sela lantai jembatan yang berlubang. 
dengan kondisi jembatan yang rusak dan lapuk ini, kata dia, korban tanpa sadar terperosok hingga menyebabkan kaki sebelah kanan patah dan dilarikan ke rsud arga makmur. 
baca juga:bendera merah putih gratis bagi pengendara
baca juga:paskibra kabupaten, pelajar sman 12 bengkulu utara seleksi fls2n tingkat nasional
"ya, korban mau dioperasi karena kakinya patah. saat kejadian, korban juga sempat terkena beberapa serpihak kayu dari lantai jembatan ini," kisah ridexen.
lebih jauh, dikatakan sumber ini, beberapa insiden yang diterjadi di jembatan lembah duri itu, tak dapat dilepaskan dengan kondisi jembatan yang sudah rusak parah sejak lama. 
namun sayangnya, kata dia, berbagai upaya untuk mendorong pemerintah agar memperbaiki jembatan yang menjadi urat nadi transportasi masyarakat itu, tak kunjung mendapatkan respon nyata di lapangan. 
dia mengaku, sudah tak percaya lagi dengan pemerintah dan tak mau berharap banyak terhadap upaya pemerintah untuk memperbaiki jembatan itu. 
baca juga:penghujung jabatan kepala daerah, 3 ruas jalan ini belum tersentuh
baca juga:menunggu aksi tim batas hgu agricinal yang dibentuk bupati
"sudah bosan mengajukan, mengusulkan, mendatangi pemprov dan berbagai upaya sudah dilakukan untuk meminta kepedulian atau kesadaran pemerintah tapi tidak juga ditanggapi," ujarnya kecewa. 
menurut dia, saat ini masyarakat hanya bisa berupaya dan berusaha untuk melakukan beberapa perbaikan darurat agar jembatan ini dapat difungsikan. 
langkah swadaya mandiri itu, kata dia, merupakan langkah cepat yang dapat dilakukan warga karena sudah tak dapat berharap banyak dengan pemerintah. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 6 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan