IKN Siap Sambut 17 Agustus 2024, Infrastruktur Hampir Rampung
Lapangan Upacara dengan latar Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN).- Otorita IKN-
Hujan terus mengguyur kawasan IKN sejak periode 15 Juli hingga 20 Juli 2024. Bahkan sepanjang bulan Juni 2024, hujan turun selama 22 hari di IKN.
Kondisi tersebut membuat pengerjaan landasan Bandara VVIP IKN dan jalan tol terkendala. Praktis mereka hanya bekerja penuh selama delapan hari saja.
BACA JUGA: Masjid Negara di IKN Merepresentasikan Kemajemukan Indonesia
BACA JUGA:Sekilas Masjid IKN yang Didesain Arsitek Bali. Begini Penampakannya...
Untuk itu, pihak BMKG bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian PUPR, dan TNI-AU menggencarkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
“Pelaksanaan OMC merupakan salah satu upaya BMKG untuk memodifikasi cuaca, agar membantu aktivitas pembangunan fasilitas IKN,” jelas Dwikorita Karnawati, Selasa (22/7/2024).
Adapun operasi modifikasi cuaca diprioritaskan di daerah yang menjadi arah datangnya angin. Misalnya, daerah Selat Makassar, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser agar awan hujan tidak mengarah ke kawasan pembangunan infrastruktur IKN, seperti bandara dan jalan tol.
Sebelumnya, sejak Februari hingga 16 Juni 2024 BMKG melakukan sebanyak tiga periode modifikasi cuaca untuk percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk itu BMKG menghabiskan puluhan ton garam.
BACA JUGA:Otorita IKN Luncurkan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara
BACA JUGA:PLTS IKN dan Cirata, Bukti Komitmen Energi Bersih
Menurut Perekayasa Ahli Muda Kedeputian Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Adi Bayu Rusandi, ST, MSi, operasi tersebut sudah dilakukan dalam tiga periode.
Periode pertama dimulai 25--26 Februari, kemudian periode kedua pada 22--26 April 2024, dan periode ketiga telah dimulai sejak 24--26 Juni 2024.
“Periode pertama tujuannya untuk pembasahan area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, untuk mengurangi debu pada saat pengerjaan konstruksi. Periode kedua untuk meningkatkan tampungan waduk Sepaku Semoi, terakhir modifikasi cuaca untuk memperlancar proses konstruksi jalan dan Bandara di IKN,” kata Adi Bayu.
Periode modifikasi cuaca selanjutnya akan pada Juli hingga Agustus 2024 dilakukan dengan tujuan redistribusi curah hujan di wilayah IKN.
BACA JUGA: Hannover Messe 2024, Otorita IKN Bakal Optimalkan Potensi Investasi