Rancang Sawah Tadah Hujan Menjadi Sawah Teknis

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Senin , 22 Jul 2024 - 19:56

Kantor Dinas Pertanian Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

rancang sawah tadah hujan menjadi sawah teknis                            mukomuko.radarutara.bacakoran.co - dinas pertanian kabupaten mukomuko telah merancang bakal menyulap sawah tadah hujan di wilayah kecamatan ipuh menjadi sawah teknis.
 kepala dinas pertanian kabupaten mukomuko, fitriyani ilyas, spt ketika dikonfirmasi mengatakan. 
untuk mewujudkan sawah tadah hujan menjadi sawah teknis, yaitu dengan cara dibangun pipa air ukuran besar dan bak penampung air.
"pasokan air sudah ada yaitu dari air sungai batang muar. tinggal kita pasang turbin untuk menyedot air untuk ditampung di bak penampungan air," katanya.
baca juga:camat ipuh pastikan pelayanan adminduk di ipuh lancar
baca juga:camat ipuh pastikan pelayanan adminduk di ipuh lancar
air yang tertampung di bak itulah, nanti dialirkan ke sawah warga melalui jaringan air yang sudah dibangun pemerintah sebelumnya. 
kalau ini nanti bisa di jalankan, maka petani tidak mikir lagi musim kemarau atau musim hujan pada saat akan tanam padi sawah. 
karena air selalu tersedia setiap hari. namun demikian, untuk mewujudkan sawah tadah hujan  menjadi sawah teknis. 
butuh anggaran yang cukup banyak. anggaran itu diantaranya membeli pipa air, membangun bak, termasuk merehap jaringan irigasi yang rusak.
baca juga:tingkatkan layanan air minum, 6 desa di mukomuko dapat pansimas
baca juga:induk ikan di bbi bakal diremajakan
"untuk kebutuhan anggaran nanti akan kita hitung dulu. kalau sudah tahu kebutuhannya, baru kebutuhan anggaran tersebut kita usulkan," ujarnya.
hanya saja, sebelum mengajukan anggaran untuk program pengalihan status dari sawah tadah hujan  menjadi sawah tenknis. 
pihaknya akan mencari informasi secara detail terlebih dahulu di daerah lain yang sudah melakukan pola tersebut.
 tujuanya untuk memastikan tingkat keberhasilan dari pola yang sudah ia rancang.
baca juga:kelurahan kemumu rencanakan rangkaian puncak suroan selama lima hari, berikut ini jadwalnya.
baca juga:dpmd usulkan kekurangan dana iuran bpjs perangkat desa rp300 juta
"di pulau jawa itu, kalau tidak salah sudah ada yang memakai metode ini. kita nanti akan mencari informasi realnya dulu. setelah nanti dapat ilmunya, baru nanti kita terapkan di kabupaten mukomuko," pungkasnya. (*)