Ternyata, Ini 6 Biang Kerok Penyebab Mesin Motor Cepat Panas, Kenali Gejalanya!!

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Senin , 15 Jul 2024 - 11:16

Ternyata, Ini 6 Biang Kerok Penyebab Mesin Motor Cepat Panas, Kenali Gejalanya!!-suzuki.co.id-

Akibatnya, kampas kopling lama kelamaan mulai hangus sehingga menyebabkan mesin motor cepat panas dan menimbulkan bau tidak sedap.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera perbaiki komponen tersebut.

6. Masalah pada Sensor Suhu

Motor yang sudah memiliki sistem pendingin radiator biasanya memiliki sensor suhu yang berperan sangat penting dalam mengatur suhu panas mesin.

Sensor ini biasa juga disebut Engine Coolant Temperature (ECT), sedangkan motor dengan sistem pendingin kipas menggunakan sensor Engine Oil Temperature (EOT).

Fungsi sensor ini adalah memberikan informasi suhu mesin, yang kemudian memicu engine control unit (ECU).

ECU bekerja dengan menampilkan indikator, juga berfungsi untuk menurunkan suhu panas mesin motor. Jika ECU rusak bisa jadi penyebab mesin sepeda motor mengalami overheat.

Kondisi mesin motor yang mengalami suhu panas berlebih daripada biasanya disebut sebagai overheat.

Kemudian hal tersebut biasa terjadi pada kendaraan bermotor yang tidak mendapat perawatan rutin dan baik sehingga menyebabkan mesin motor cepat panas.

Padahal setiap sepeda motor sudah memiliki sistem pendingin mesin. Misalnya saja radiator atau pendingin udara yang didesain untuk meredam panas mesin.

Namun, panas berlebih dapat terjadi jika sistem tidak berfungsi dengan baik.

ternyata, ini 6 biang kerok penyebab mesin motor cepat panas, kenali gejalanya!!                            radarutara.bacakoran.co - setiap motor selalu dilengkapi dengan mesin pendingin.
namun bukan berarti motor terbebas dari risiko overheat. mesin motor bisa mengalami overheat atau kepanasan karena beberapa sebab.
salah satunya adalah berkendara terlalu lama atau ada masalah pada sistem pendinginnya.
berikut beberapa alasan yang dapat menyebabkan mesin anda terlalu panas yang bisa kamu pertimbangkan.
baca juga:praktis! 8 tips menghilangkan karat pada kenalpot no 3 paling gampang
baca juga:jangan lakukan ini!! 7 hal yang dilarang saat mencuci motor
1. mesin bekerja terlalu lama
anda pasti pernah terjebak dalam kemacetan atau mengendarai motor dalam jarak yang jauh.
dalam hal ini, mesin pasti akan cepat panas, apalagi jika anda melakukan aktivitas ini setiap hari.
umumnya panas yang berlebih mempercepat oli merembes keluar mesin baik itu pada silinder head maupun saluran gas buang.
baca juga:pusing lihat jok motor bolong dicakar kucing ! ini rekomendasi 8 tips agar jok motor tidak dicakar kucing
baca juga:pahami sebelum mengganti kenalpot motor, 8 hal ini harus diperhatikan sebelum mengganti kenalpot motor 
sehingga asap knalpot menggumpal dan menjadi putih kental serta berbau pahit. hal ini sering terjadi pada motor yang digunakan sehari-hari untuk menempuh jarak hingga kilometer.
2. motor membawa beban berlebihan
penyebab selanjutnya adalah beban yang dibawa motor terlalu banyak. namun setiap motor memiliki daya angkut yang berbeda-beda.
hal ini menyebabkan tekanan lebih besar pada piston, yang naik dan turun.
baca juga:mau beli motor matic honda ! ini rekomendasi 5 jenis motor matic honda terbaru tahun 2024
baca juga:pengguna motor harus punya, ini 9 daftar gps motor dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau..
hal ini wajar saja membuat revolution per minute (rpm) mesin lama kelamaan akan menurun walaupun katup gas berada di posisi yang sama.
panas yang dihasilkan selama pembakaran kemudian meningkat sehingga menyebabkan panas berlebih dan tercium bau sangit.
3. kerak menumpuk di ruang bakar
jika tidak ada masalah pada seal oli, kemungkinan ruang bakar menjadi salah satu sumber masalah saat mesin motor cepat panas dan berbau tidak sedap.
baca juga:jangan salah! pasang aki mobil, mana yang didahulukan antara kabel positif atau negatif. simak penjelasanny
baca juga:mau motor injeksi anda awet dan hemat bahan bakar! ini rahasia memanaskannya;
perlu diingat, jika menggunakan bahan bakar beroktan rendah, kerak akan lebih cepat masuk ke ruang bakar.
pembakaran mesin tentunya tidak sempurna akibat terbentuknya kerak, sehingga kerak semakin menumpuk dan menimbulkan permasalahan baru.
jika dibiarkan, mesin cepat panas karena kompresi meningkat. kerak di bagian area katup buang menciptakan celah.
bahan bakar juga dapat keluar melalui pipa knalpot dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
baca juga:praktis! 8 tips menghilangkan karat pada kenalpot no 3 paling gampang
baca juga:jangan lakukan ini!! 7 hal yang dilarang saat mencuci motor
4. terjadi kebocoran oli
kebocoran oli menjadi penyebab utama mesin motor cepat panas dan berbau tidak sedap.
pasalnya oli yang bocor tentu akan tumpah keluar dari mesin yang panas sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
sementara itu, kebocoran oli dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti seal oli mesin yang bocor, pemasangan seal yang tidak tepat, dan umur seal oli, telah kadaluwarsa.
jika seal sudah tidak bisa menutup dengan rapat, oli pasti akan bocor.
baca juga:pengguna motor harus punya, ini 9 daftar gps motor dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau..
baca juga:upaya mendukung penggunaan kendaraan listrik, pupr gelar electric karting race 2024
oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa seal oli ketika anda sudah menemukan bahwa adanya kebocoran oli.
hal ini bisa terjadi pada  motor matic maupun motor dengan mesin  karburator.
5. kampas kopling
faktor terakhir yang memungkinkan terjadinya hal ini adalah keausan kampas kopling.
baca juga:praktis! 8 tips menghilangkan karat pada kenalpot no 3 paling gampang
baca juga:jangan lakukan ini!! 7 hal yang dilarang saat mencuci motor
banyak pengendara motor yang selalu memaksakan kendaraannya untuk melaju, walau kampas kopling sudah aus.
akibatnya, kampas kopling lama kelamaan mulai hangus sehingga menyebabkan mesin motor cepat panas dan menimbulkan bau tidak sedap.
jika hal ini terjadi, sebaiknya segera perbaiki komponen tersebut.
6. masalah pada sensor suhu
motor yang sudah memiliki sistem pendingin radiator  biasanya memiliki sensor suhu yang berperan sangat penting dalam mengatur suhu panas mesin.
baca juga:mau beli motor matic honda ! ini rekomendasi 5 jenis motor matic honda terbaru tahun 2024
baca juga:pengguna motor harus punya, ini 9 daftar gps motor dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau..
sensor ini biasa juga disebut engine coolant temperature (ect), sedangkan motor dengan sistem pendingin kipas menggunakan sensor engine oil temperature (eot).
fungsi sensor ini adalah memberikan informasi suhu mesin, yang kemudian memicu engine control unit (ecu).
ecu bekerja dengan menampilkan indikator, juga berfungsi untuk menurunkan suhu panas mesin motor. jika ecu rusak bisa jadi penyebab mesin sepeda motor mengalami overheat.
kondisi mesin motor yang mengalami suhu panas berlebih daripada biasanya disebut sebagai overheat.
baca juga:jangan salah! pasang aki mobil, mana yang didahulukan antara kabel positif atau negatif. simak penjelasanny
baca juga:mau motor injeksi anda awet dan hemat bahan bakar! ini rahasia memanaskannya;
kemudian hal tersebut biasa terjadi pada kendaraan bermotor yang tidak mendapat perawatan rutin dan baik sehingga menyebabkan mesin motor cepat panas.
padahal setiap sepeda motor sudah memiliki sistem pendingin mesin. misalnya saja radiator atau pendingin udara yang didesain untuk meredam panas mesin.
namun, panas berlebih dapat terjadi jika sistem tidak berfungsi dengan baik.
jika kita terus mengerjakan motor yang overheating dapat merusak bagian mesin lainnya, seperti melengkungnya kepala silinder sehingga mesin melakukan pembayaran tidak sempurna.
oleh karena itu sebaiknya kita para bikers mengetahui ciri-ciri mesin motor yang mengalami overheat.
baca juga:kendaraan mobilitas perkotaan taksi terbang siap mengudara di nusantara
baca juga:upaya mendukung penggunaan kendaraan listrik, pupr gelar electric karting race 2024
karena dengan mengetahui hal tersebut kita bisa meminimalisir kejadian tersebut dan performa sepeda motor kita tidak akan menurun. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 16 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan