Banner Dempo - kenedi

SPAM Benteng-Kobema, Sasar 128 Ribu Jiwa

FGD manajemen risiko lintas sektoral pembangunan infrastruktur SPAM Regional Benteng-Kobema-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Bengkulu Tengah (Benteng), Kota Bengkulu dan Seluma (Kobema) ditargetkan mampu menyediakan air bersih untuk 128 ribu jiwa.

Ini terungkap dalam rapat kerja Focus Group Discussion (FGD) manajemen risiko lintas sektoral pembangunan infrastruktur SPAM Regional Benteng-Kobema dalam Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan (SP3), Rabu 10 Juli 2024.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes mengatakan, penyediaan air bersih menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap masyarakat. 

"Karena air bersih tidak hanya digunakan untuk dikonsumsi, tetapi juga mendukung berbagai aktivitas sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya," ungkap Isnan.

BACA JUGA:Pentingnya Komitmen dalam Evaluasi SAKIP

BACA JUGA:Produk Pertanian Bersertifikat Prima Diburu Konsumen

Namun, lanjut Isnan, tidak semua masyarakat dapat mengakses air bersih dengan mudah, dan harga yang terjangkau. Berbagai kendala, seperti letak geografis hingga belum terbangunnya jaringan pipa yang memadai masih menjadi tantangan.

"Sehingga proyek SPAM ini diharapkan dapat mewujudkan asa masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih," kata Isnan.

Terutama, sambung Isnan, untuk wilayah yang dibangun infrastruktur ketersediaan air bersih. Dimana SPAM ini ada tiga wilayah yang dilayani, yaitu Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Seluma.

"Dalam proyek ini, BPKP berperan sebagai pengawas dan katalisator progres pelaksanaan pembangunan agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik," harap Isnan.

BACA JUGA:Mukomuko Tambah 7,5 Ton Beras Cadangan Pangan Pemerintah

BACA JUGA:Begini Sikap Golkar, Soal Pilkada Bengkulu Utara

Menurut Isnan, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu, mengidentifikasi potensi kegagalan serta memberikan solusi alternatif.

"Ditargetkan tahun ini kita melakukan uji coba penggunaan SPAM tersebut. Makanya kita meminta kepada BPKP untuk dapat mengawasi proyek ini hingga selesai dan memastikan konstruksi yang dilaksanakan tepat secara kualitas dan kuantitas," ujar Isnan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan