Gelar Pasar Murah, Disperindag Butuh Dukungan Anggaran

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, MAP-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Disperindagkop dan IKM Kabupaten Mukomuko, sangat membutuhkan dukungan  dana yang memadai untuk menggelar kegiatan pasar murah.

Sebagai langkah dan upaya untuk menekan angka inflasi di daerah ini. Sebab Mukomuko sebagai daerah rujukan inflasi di Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, MAP ketika dikonfirmasi mengatakan. Pemerintah daerah selalu berusaha untuk menekan inflasi dengan gerakan pasar murah.

Namun sangat disayangkan, untuk menggelar pasar murah di daerah ini tidak mendapat suport anggaran. Baik yang bersumber dari APBD Kabupaten maupun provinsi.

BACA JUGA:Dipantau Wakil Bupati, Pasar Murah di Pulau Payung Ipuh Diserbu Pembeli

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Pemkab Mukomuko Gelar Pasar Murah di Lima Tempat

"Kalau kami menggelar pasar murah untuk menekan inflasi, harus pandai-pandai menggandeng pihak ketiga. Semisalnya pedagang telur, minyak, tepung, gula, dan yang lainnya. Karena kita sendiri tidak ada anggaran untuk membeli sejumlah bahan pangan itu," katanya.

Seperti kegiatan pasar murah yang dilaksanakan beberapa waktu lalu sebelum Hari Raya Idul Adha tahun 2024. Pihaknya menggandeng sejumlah pihak agar dapat ikut serta mensukseskan gerakan pasar murah untuk menekan inflasi.

Kegiatan yang akan dilaksanakan itu, menjadi salah satu upaya daerah untuk menstabilkan harga pangan. Sebab jika melihat pengalaman tahun sebelumnya.

Setiap akan menghadapi hari-hati besar, sejumlah harga kebutuhan pangan bagi masyarakat naik.

BACA JUGA:Pasar Murah Solusi Cepat Atasi Inflasi di Mukomuko

BACA JUGA:Bupati Kawal Penyerahan Bansos dan Tinjau Operasi Pasar Murah Pemkab Bengkulu Utara

"Seperti harga minyak makan, gula, telur, dan yang lainnya. Makanya kami menggelar pasar murah untuk menekan angka inflasi daerah," ujarnya.

Selain itu dengan digelarnya pasar murah, bisa membantu masyarakat Kabupaten Mukomuko untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar tradisional maupun harga di warung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan