Melihat Kebiasaan Suku Sakai, Menyingkir Dari Keramaian
Melihat Kebiasaan Suku Sakai, Menyingkir Dari Keramaian-NET -
Kelompok adat Sakai terdiri dari Perbatinan Delapan dan Perbatinan Limo. Keduanya dapat dibedakan dari tanah yang mereka huni, yang mana hunian Perbatinan Limo ditandai dengan gundukan tanah, sementara kawasan Perbatinan Delapan ditandai dengan pohon kapur dan pohon sialang.
Secara umum orang Sakai masih mempercayai keberadaan roh roh dan perdukunan. Sehingga masih banyak faktor kehidupan yang dikaikan dengan hal hal mistis, seperti penyebab penyakit dan juga pengobatannya, atau tata cara mendirikan rumah hingga acara pernikahan.
BACA JUGA:Rangkaian Dari Seleksi JPTP, Kadis LHK Dilantik
BACA JUGA:2 Raperda Disahkan, Gubernur Pastikan Segera Disampaikan ke Pusat
Sebagian dari suku Sakai memang sudah menjadi penganut beberapa agama yang diakui di Indonesia, tetapi sebagian lainnya masih menjadi pemegang kepercayaan animisme dan dinamisme. Yaitu sebuah sistem pemujaan roh leluhur dan sistem kepercayaan terhadap kekuatan benda benda tertentu. (*)