Menatap Masa Depan Cerah Industri Keramik Indonesia
Investasi di industri keramik terus berkembang, mendorong peningkatan kapasitas, perolehan devisa, dan penyerapan tenaga kerja. -spn.or.id-
Kedua, sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan inovasi teknologi. Standardisasi mendorong inovasi dalam teknologi produksi dan material, karena standar yang berkembang memerlukan peningkatan terus menerus untuk memenuhi persyaratan yang lebih ketat.
Ketiga, sebagai non-tariff barrier yang menjamin barang dari negara lain memenuhi persyaratan keamanan, keselamatan, dan kesehatan lingkungan hidup.
Dengan demikian, penerapan standardisasi di bidang industri keramik dan mineral berujung pada peningkatan daya saing nasional secara keseluruhan.
BACA JUGA:Pemerintah Melalui Kementerian Perindustrian Terus Mendorong Kemandirian Industri Herbal
BACA JUGA:Nilai Ekspor Impor Indonesia Turun
Kolaborasi dan Inovasi
BBSPJIKMN Bandung, sebagai UPT di bawah BSKJI, berperan penting dalam memastikan bahwa komoditas keramik dan mineral nonlogam yang dihasilkan oleh industri dalam negeri memenuhi standar mutu yang berlaku.
Dalam acara temu usaha industri bertema “Peran Standardisasi Industri Keramik dan Mineral Nonlogam untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional,” Kepala BBSPJIKMN, Azhar Fitri, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi antara pemangku kepentingan industri, memberikan wawasan tentang tren terbaru dan tantangan di pasar global, memperluas jaringan bisnis dan peluang kerja sama, serta mendorong keberlanjutan dan penggunaan teknologi hijau dalam industri.
Dalam acara ini, juga diadakan seminar yang membahas pengamanan industri dalam mendukung daya saing industri nasional, tantangan dan daya saing industri keramik nasional, penerapan sertifikasi industri hijau di bidang keramik, serta paparan dari perwakilan SIRIM Malaysia tentang “Understanding SIRIM: Malaysia’s Standard of Excellence.”
BACA JUGA: Koperasi Kini Bisa Kelola Pabrik Minyak Makan Merah, Ini Syarat dan Prosedurnya
Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku industri dalam negeri, asosiasi, lembaga pemerintahan lintas sektoral, serta pegawai dari satuan kerja di lingkungan Kemenperin.
Penandatanganan MoU dan Penyerahan Sertifikat
Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan penandatanganan MoU kerja sama dengan PT Bamas Mulia Feldsparindo untuk optimalisasi teknologi pengolahan feldspar menggunakan teknologi magnetic separator.
Selain itu, diserahkan sertifikat kompetensi SDM industri keramik kepada PT Lucky Indah Keramik, PT Narumi Indonesia, dan PT Roca Refractories.