Lagi, Truk Batu Bara Buat Ulah. Desa Angkat Tangan, Camat Serahkan ke Masyarakat!
Terlihat antrean truk angkutan menuju ke arah Kota Bengkulu-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Masyarakat di Desa Air Muring, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kembali mengeluhkan aktivitas angkutan batu bara yang kembali ramai-ramai melewati jalan padat penduduk di Desa Air Muring menuju lokasi tambang.
Keresahan masyarakat semakin jadi karena angkutan batu bara yang melintasi jalan padat penduduk di sepanjang Desa Air Muring itu, terpantau ugal-ugalan.
"Sepertinya jalur tambang pindah ke Air Muring. Mana ugal-ugalan, sopirnya main kebut-kebut saja," tulis salah satu penggiat Medsos di Facebook dikutip pada Kamis, 20 Juni 2024.
BACA JUGA: Angkutan Batu Bara Diminta Tak Melintas di Jalur Urai
BACA JUGA: Batu Bara Karungan dan Kayu Tak Bertuan Ditemukan KHPL Bukit Daun
Menyikapi keluhan ini, Camat Putri Hijau, Ahmadi mengatakan, bahwa sebelumnya keluhan tentang angkutan batu bara yang melintasi jalan padat penduduk di Desa Air Muring ini, audah ditindak lanjuti oleh desa.
Dimana sebelumnya kata Camat, desa sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu Utara.
Untuk menyampaikan keresahan masyarakat terhadap aktivitas angkutan batu bara yang dinilai ugal-ugalan dan meresahkan saat melintasi jalan padat penduduk di Desa Air Muring.
"Sudah dikoordinasikan ke Dishub Bengkulu Utara oleh desa. Tapi Dishub tidak bisa menghentikan aktivitas angkutan tersebut. Karena status jalan di sana (Air Muring) milik provinsi. Begitu dengan perusahaan tambang, mereka tidak memiliki kewenangan untuk kegiatan angkutan," ungkap Camat.
BACA JUGA: Angkutan Batu Bara Melintas di Permukiman, Ini Keluhan Warga...
BACA JUGA:Persiapkan SE Pembatasan Truk Angkutan Batu Bara Non BD
Selebihnya kata Camat, secara persuasif desa juga sudah sering melakukan aksi sweeping kepada angkutan batu bara yang masih nekat melintasi jalan penduduk di Desa Air Muring.
Tapi sayangnya, lanjut Camat, upaya yang dilakukan berkali-kali oleh desa itu tidak membuahkan hasil.