Jerit Punan Batu, Terjepit di Lahan Yang Semakin Sempit

Jerit Punan Batu, Terjepit di Lahan Yang Semakin Sempit-NET-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Suku Punan Batu, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, disebut sebagai suku paling tua dari semua suku di Indonesia.

Suku ini merupakan kelompok manusia terakhir yang hidup dengan cara berburu dan meramu di wilayah rimba Kalimantan.

Area perburuan mereka meliputi bentang hutan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara sampai hutan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.

Dari hasil penelitian, ternyata gen suku Punan Batu masih sangat murni, belum tercampur oleh gen dari suku suku suku manapun di Indonesia.

BACA JUGA:Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara

BACA JUGA:Tak Suka Mandi & Menyatu Dengan Alam. Suku Hadzabe, Puluhan Ribu Tahun Bertahan Sebagai Pemburu & Pengumpul

Hidup di sepanjang aliran sungai sajau dan gunung batu Benau sehingga kelompok adat ini disebut sebagai Suku Punan Batu Benau Sajau.

Cerita cerita menuturkan mereka berasal dari Yunnan dataran Cina, sebagai orang orang yang kalah perang lalu berlayar dan menetap di Kalimantan.

Orang Punan Batu sendiri meyakini bahwa mereka berasal dari keturunan tak bernama yang mereka sebut Iyung Otu. 

Sebuah fisik yang tiba tiba ada di dunia, tanpa diketahui asalnya.

BACA JUGA:Suku Terbesar di Bengkulu, Rejang Siap Berkontribusi Bangun Daerah

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu. Ini 5 Negara dengan Jumlah Suku Jawa Terbanyak

Berdasarkan sample DNA yang diambil para peneliti, Punan Batu bukan bagian dari masyarakat Austronesia, mereka jauh lebih tua dari moyang orang Indonesia pada umumnya.

Layaknya suku suku pemburu dan peramu lainnya, Punan Batu juga memiliki kebiasaan berpindah tempat dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber makanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan