Banner Dempo - kenedi

Wabup ASA : Idul Adha Episentrum Ekonomi Tahunan, Angkanya di Daerah Ini Nyaris Rp 19 Miliar

Wabup ASA : Idul Adha Episentrum Ekonomi Tahunan, Angkanya di Daerah Ini Nyaris Rp 19 Miliar -Radar Utara/ Benny Siswanto-

"Perputaran uang jelang hari raya kurban ini, tidak hanya menjadi episentrum ekonomi di sekub daerah, tapi juga nasional. Bahkan global," ungkapnya menegas. 

Arie yang secara program umum, turut membidangi lahirnya program-program lompatan yang dilakukan oleh Pemda Bengkulu Utara seperti pertanian terintegrasi dengan peternakan yang menggandeng pemerintah pusat dalam rancang bangun programnya, diklaim akan menjadi basis sistem pertanian modern yang ada di Pulau Sumatera. 

BACA JUGA:Warga Membludak Dalam Pembagian 3 Ton Ikan Bandeng

BACA JUGA:Mengenal Stasiun Solo Jebres, Saksi Bisu Jalur Kereta Pulau Jawa

Pemda Bengkulu Utara juga tak main-main, memberikan dukungan dasar di program ini. Kabupaten yang memiliki 19 kecamatan dengan 215 desa dan 5 kelurahan di dalamnya ini, menyiapkan lahan seluas 63 hektar. 

"Pemerintah daerah terus berupaya, menelurkan program-program yang memberikan dampak yang positif dengan rembet efek yang luas," ujarnya. 

Diketahui pula, Pemda Bengkulu Utara juga menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Bengkulu yang memiliki Unit Kerja Keimigrasian atau UKK yang bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Bengkulu serta dapat melayani 3 kabupaten yakni Bengkulu Utara, Lebong dan Mukomuko. 

Daerah juga menggadang-gadang program pertanian terintegrasi ini, akan memberikan multiplier effect atau rembet pengaruh dan kemanfaatan, tidak hanya di daerah tapi juga daerah tetangga. 

BACA JUGA:Mengenal Museum Unik yang ada di Indonesia

BACA JUGA:Bisa Picu Kanker, Bromat Lebih Bahaya dari BPA

Tepatnya, bermanfaat pula bagi masyarakat tetangga kabupaten seperti Kabupaten Lebong hingga Kabupaten Mukomuko. Arie juga mengatakan, di tengah ragam tantangan global, entitas pemerintah terus didesain dan digarap untuk menjadi jawaban atas persoalan dan kebutuhan di masyarakat. Artinya, program-program yang ditelurkan menjadi problem solver.

Secara umum, satuan kerja milik Pemda Bengkulu Utara itu, jika membaca arah programnya akan menjadi basis pelayanan publik yang akan memproduksi mulai dari bibit unggul hingga hewan ternak. 

Segmentasi di sektor perkebunan dan peternakan yang mampu dibaca pemangku kebijakan di daerah yang kemudian mengkonsolidasikan inisiasi ini kepada pusat dan kemudian diamini pula ini, terus menjadi segmen pembangunan dengan skema baru. 

Pemda Bengkulu Utara, menjadi sedikit dari daerah di Indonesia yang menggeber pembangunan yang berbasis kawasan. 

BACA JUGA:Digitalisasi Pendidikan Percepat Capaian Merdeka Belajar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan