Warga Membludak Dalam Pembagian 3 Ton Ikan Bandeng
Pembagian ikan bandeng di UPT PBILP DKP Provinsi Bengkulu-Radar Utara / Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Minggu 16 Juni 2024 membagikan sebanyak 3 ton Ikan Bandeng.
Dalam pembagian ikan yang dipusatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Budidaya Ikan Laut dan Payau (PBILP) DKP Provinsi Bengkulu tersebut, warga yang datang malah membludak hingga membuat panitia sedikit kewalahan.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, setelah hari ini, pada bulan Oktober mendatang Pemprov Bengkulu kembali menanen Ikan Bandeng.
"Rencana kita, ikan tersebut kembali dibagikan pada masyarakat," ungkap Rohidin yang dalam kesempatan itu langsung menyerahkan kepada warga yang sudah datang dan mengantri untuk mendapatkan Ikan Bandeng.
BACA JUGA:Mengenal Stasiun Solo Jebres, Saksi Bisu Jalur Kereta Pulau Jawa
BACA JUGA:Mengenal Museum Unik yang ada di Indonesia
Menurut Rohidin, mengingat tingginya partisipasi yang datang untuk mendapatkan Ikan Bandeng ini, warga diharapkan dapat mengantri dengan tertib.
"Jangan berdesak-desakan, silakan mengantri. Jangan sampai gara-gara ingin mendapatkan ikan 1 kilogram, malah keselaamatan diri tidak diperhatikan. Karena besok lebaran, saya ucapakan selamat Idul Adha 1445 Hijriyah," kata Rohidin.
Sementara itu, Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi menyampaikan, sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, Ikan Bandeng yang dibagikan ini sekitar 3 ton.
"Kita berharap warga dapat mengantri dengan tertib, dan jangan berdesak-desakan," ujar Syafriandi yang turun tangan secara langsung dalam menertibkan dan membagikan Ikan Bandeng kepada warga.
BACA JUGA:Bisa Picu Kanker, Bromat Lebih Bahaya dari BPA
BACA JUGA:Digitalisasi Pendidikan Percepat Capaian Merdeka Belajar
Dibagian lain, salah satu warga, Ernawati mengaku, dirinya bersama warga lainnya sudah mengantri untuk mendapatkan Ikan Bandeng ini, sejak pukul 10.00 WIB tadi.
"Ikan Bandeng ini jarang diperjualbelikan di pasar. Karena dibagian secara gratis, akhirnya saya datang ke sini untuk menambah lauk-pauk saat lebaran kurban Senin 17 Juni 2024," demikian Ernawati.