Ibu Hamil, Balita dan Catin Diperiksa

ibu hamil, balita dan catin diperiksa bengkulu ru - pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu bakal melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil, balita hingga calon pengantin (catin). langkah ini dilakukan sebagai bentuk intervensi untuk mencegah stunting, yang ditandai dengan kick off intervensi serentak pencegahan stunting di provinsi bengkulu, senin 03 juni 2024. asisten ii sekretariat daerah provinsi (setdaprov) bengkulu, ra. denni mengatakan, stunting merupakan permasalahan kekurangan gizi, terutama pada balita indonesia saat ini.  "selain kekurangan gizi, juga ditambah dengan penyakit infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar," ungka denni. baca juga:eks pusat kuliner pp dijadikan kawasan khas baca juga:industri tekstil dan pakaian tumbuh makin positif selain itu, lanjut denni, kejadian stunting pada balita, juga erat kaitannya dengan status kesehatan ibu pada saat hamil dan masa sesudah hamil. "prevalensi stunting pada balita di indonesia penurunannya masih jauh dari yang diharapkan. berdasarkan data dinas kesehatan provinsi bengkulu, pravalensi stunting di bengkulu tahun 2023 sebesar 20,2 persen," kata denni. sehingga, lanjut denni, diperlukan berbagai strategi, dan upaya agar tujuan percepatan penurunan stunting khususnya di provinsi bengkulu dapat terwujud.  "anak sehat adalah investasi bangsa, masa depan negara ini akan dilanjutkan omereka. maka dari itu, sudah menjadi tugas kita bersama untuk mempersiapkan dan menjaga mereka dengan baik," tegas denni. baca juga:usulkan 14 nama, bang ken: kita minta mereka masuk kabinet prabowo-gibran baca juga:tidak ada ampun, lima saksi perkara bumdes dipanggil jaksa menurut denni, usia balita dikenal dengan 'golden periode' merupakan periode emas, perkembangan otak anak yang dimulai dalam 1000 hari pertama kehidupannya.  "sehingga pada periode ini perlu diberikan perhatian yang lebih. baik dari sisi nutrisi, kasih sayang maupun rangsangan tumbuh kembangnya," jelas denni. lebih lanjut disampaikan denni, gerakan ini dilakukan dalam berbagai rangkaian aksi bersama pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan. "masyarakat juga bisa mendapatkan layanan melalui program baru berupa wajah baru posyandu (warupo) bengkulu, yang melayani semua kelompok umur," demikian denni. (tux)

Tag

• # balita dan catin
• # pencegahan stunting
• # ibu hamil
• # kick off
• # kasus stunting
• # penanganan stunting
• # provinsi bengkulu

Share

• 
• 
• 
• 
•