Jejak Prasejarah di Museum De Tjolomadoe

replika hewan dan benda purbakala pada Pameran Kampung Purba di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. -ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha-

BACA JUGA:HUT ke-21 Kabupaten Seluma, Ini Pesan Gubernur Rohidin

“Pameran ini membantu para guru dalam mengajar, karena materinya tidak perlu disiapkan lagi  dan siswa dapat mengembangkan apa yang mereka lihat sehingga secara langsung dapat ilmu sejarah manusia purba,” kata Purwaningsih.

Ia juga berharap kegiatan yang menginspirasi ini dapat terus berlangsung sehingga masyarakat dapat pengetahuan prasejarah lebih mudah.

Pengunjung juga dapat melihat lukisan prasejarah yang ada di gua Kalimantan dan Sulawesi serta manekin manusia Flores. Meskipun ukurannya lebih kecil dari manusia pada zaman sekarang, Iskandar Mulia Siregar, menyebutkan, terdapat ciri-ciri manusia modern pada sosok manusia Flores.

Iskandar menambahkan, di Pameran “Kampung Purba” juga terdapat Kampung Gerabah.

BACA JUGA:Pemerintah Menghadirkan Rumah bagi Masyarakat Terdampak Bencana

BACA JUGA:Luncurkan Mobil Layanan Elektronik, Upaya Transformasi Digital Kementerian ATR/BPN

“Pembuatan gerabah yang masih ada hingga sekarang membuktikan bahwa kegiatan ini merupakan terusan dari nenek moyang,” ujarnya.

Pihak Kemendikbudristek berharap melalui pameran ini diharapkan masyarakat mampu melestarikan warisan budaya prasejarah.

"Melalui pameran ini diharapkan masyarakat lebih peduli, mencintai, dan melestarikan warisan budaya prasejarah," tutur Iskandar.

Lewat pameran ini, diharapkan dapat menarik minat anak muda mempelajari jejak-jejak peradaban manusia purba maupun Nusantara masa lampau.

Sumber : indonesia.go.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan