Terus Kembangkan Kain Besurek
Derta Rohidin-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), bakal terus mengembakan kain Besurek.
Terlebih sampai dengan saat ini, kain Besurek masih menjadi andalan sebagai suguhan kerajinan dari Provinsi Bengkulu seperti halnya pada saat expo perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dekranas di Solo.
"Sebagai sebuah wastra, tentunya kain Besurek ini harus terus kita kembangkan. Dalam pengembanganya dengan kreatifitas dan inovasi," ungkap Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu, Derta Rohidin.
Menurut Derta, Dekranasda Provinsi Bengkulu juga memastikan untuk melakukan pendampingan dan promosi terhadap kain Besurek ini, sehingga lebih bernilai ekonomis serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman.
BACA JUGA:Bisa Jadi Sumber Ekonomi, Masyarakat Diminta Kelola Sampah
BACA JUGA:Pelamar CPNS dan PPPK Formasi Guru Harus Miliki Sertifikat PPG
"Tentu Dekranasda terus fokus membantu UMKM lokal agar terus berkembang," ujar Derta.
Dilanjutkan Derta, kain Besurek Bengkulu hingga saat ini semakin dikenal luas, dan selalu menarik minat masyarakat pada setiap event besar.
"Makanya kita terus mendorong perajin agar meningkatkan kualitas produk batik yang dipasarkan, karena Batik adalah identitas bangsa Indonesia. Apalagi seperti kain Besurek yang memiliki kekhasan sendiri," jelas Derta.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Hj. Foritha Ramadhani mengatakan, pada setiap kesempatan momen Expo nasional maupun internasional, Disperindag selalu melibatkan UMKM lokal untuk dapat berpartisipasi.
BACA JUGA: Petani di Irigasi Manjunto Kanan Kompak Tanam Palawija
BACA JUGA:Jalan Amblas Ruas Lintas Sumatera di Daerah Ini Kian Kritis
"Tentu kita berharap, ke depan produk wastra lokal daerah seperti Kain Besurek dapat semakin dikenal luas," harap Foritha.
Sementara itu, Pemilih Galeri Uni Batik, Hartini menyampaikan, dirinya mulai membuat batik sejak tahun 2010 silam, dan terus memproduksi batik hingga sekarang.