Banner Dempo - kenedi

Industri Indonesia Melaju di Tengah Konflik Global

Nilai IKI Industri tekstil pada April ini meningkat cukup signifikan dan mengantarkan industri ini mengalami ekspansi pertama kali sejak IKI dirilis. -NET -

Berbeda dengan kedua variabel lainnya, nilai IKI variabel produksi mengalami peningkatan 2,43 poin menjadi 51,76.

Hal ini dikarenakan persediaan yang telah terserap optimal pada Maret lalu perlahan mulai kembali diproduksi.

BACA JUGA:HUT ke-44 Dekranas Siap Majukan Warisan Bangsa Indonesia

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, PPSDM Migas Gelar Pelatihan Gratis

Namun, peningkatan biaya produksi seperti biaya bahan baku, energi, dan peningkatan biaya logistik tentu berpengaruh pada harga jual dan keputusan berproduksi.

Penurunan nilai IKI terjadi pada 16 subsektor dari 23 subsektor industri pengolahan nonmigas.

Selain faktor ketidakpastian ekonomi global, beberapa faktor yang mendorong penurunan nilai IKI adalah faktor musiman libur Idulfitri dan cuti bersama yang menyebabkan aktivitas industri menurun karena hari kerja berkurang.

Faktor lainnya adalah kondisi dalam negeri seperti kenaikan harga bahan pangan. Hal ini mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Ujungnya  berdampak pada penurunan nilai IKI pada periode ini.

BACA JUGA:ICA Chef Expo 2024, Promosikan Kuliner Nusantara Mengandung B2SA

BACA JUGA:Sistem Keuangan Indonesia di Tengah Tensi Tinggi Geopolitik

Ekspansi di Industri Makanan

Meskipun demikian, 19 subsektor masih mengalami ekspansi dengan kontribusi terhadap PDB 2023 sebesar 87,7%.

Ekspansi tertinggi dialami oleh industri makanan walaupun mengalami penurunan nilai IKI, diikuti oleh industri minuman yang juga mengalami penurunan nilai IKI, dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (nilai IKI meningkat).

Bahkan, terdapat dua subsektor yang mengalami perubahan level menjadi ekspansi, yaitu industri tekstil dan industri kayu, barang kayu, dan gabus.

Nilai IKI Industri tekstil pada April ini meningkat cukup signifikan dan mengantarkan industri ini mengalami ekspansi pertama kali sejak IKI dirilis pada November 2022.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan