Kampanye Hijau : Break Free From Plastik, 5 Perusahaan di Indonesia Penyumbang Sampah Sachet
Ilustrasi kampanye hijau-Net-
"Karena sampah cepat atau lambat pasti akan menjadi pandemi. Karena krisisnya akan semakin meluas, sejalan dengan pengaruh pola bisnis sampai dengan penggunaan bahan-bahan tidak ramah lingkungan, seperti plastik," ungkapnya.
Tidak hanya di Indonesia, Sony juga menyerukan dunia untuk pula memberikan kontribusi secara nyata khususnya pada negara-negara yang menjadi paru-paru dunia, seperti Indonesia.
Notabene keberadaan hutan yang kian langka pada negara-negara di Eropa, berdampak pada kontribusi persoalan iklim yang berimbas ke seluruh penjuru negeri di bumi.
Maka dirinya mendorong, sebuah langkah konkret pemerintah untuk menyerukan pentingnya kontribusi dunia dalam format yang lebih konkret.
"Kita ingin, pelestarian hutan di Indonesia misalnya, bukan hanya menjadi program nasional. Tapi turut melibatkan negara lain dalam upaya pelestariannya," ungkapnya menyeru.
Pendanaan dari luar negari untuk dukungan kepada negara-negara yang memiliki hutan, sangat penting untuk melakukan kampanye secara massif kepada masyarakat.
Dia menilai, persoalan alam dalam ancaman pandemi sampah, merupakan salah satu fakta di sektor hilir.
Namun harus disikapi secara cepat dalam penanganan di sektor hulu.