Sistem Keuangan Indonesia di Tengah Tensi Tinggi Geopolitik

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) menyebut sistem keuangan Indonesia sepanjang kuartal I-2024 terus terjaga di tengah eksalasi tensi geopolitik.- ANTARA FOTO-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gejolak geopolitik, baik di kawasan Benua Biru Eropa maupun di Timur Tengah masih belum memberikan tanda-tanda akan mereda.

Bahkan cenderung menjadi semakin eskalatif, yang kontan memberikan ekses bagi ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global.

Pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global, termasuk rambatannya terhadap ekonomi dan sektor keuangan domestik.

Bentuk dari kewaspadaan adalah pemerintah, terutama pemangku baik di sektor moneter dan fiskal, adalah dengan selalu melakukan koordinasi melalui sebuah komite bernama Koordinator Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

BACA JUGA:Pelaku UMKM Wajib Tau..Cara Mengurus Surat Izin Edar dan PIRT

BACA JUGA:Fenomena inflasi yang terjadi setelah Lebaran

KSSK baru saja menggelar rapat khusus, sebagai respons atas kondisi terkini perekonomian global. Hasil pertemuan pun cukup menebar rasa tentram.

Seperti disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, selaku Koordinator Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), sistem keuangan Indonesia sepanjang kuartal I-2024 terus terjaga di tengah eksalasi tensi geopolitik.

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyampaikan terjaganya kondisi tersebut ditopang oleh kondisi fiskal, kebijakan moneter, serta sektor keuangan yang juga stabil.

“Stabilitas sistem keuangan indonesia pada kuartal I-2024 ini masih dalam kondisi yang terjaga, yang didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari BI dan sektor keuangan yang stabil,” ujarnya.

BACA JUGA:Perekonomian Indonesia Kuat, Didukung Terjaganya Stabilitas Sistem Keuangan

BACA JUGA:MBKM KKP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Sebagai informasi, anggota KSSK yang terdiri dari Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), Gubernur Bank Indonesia (Perry Warjiyo), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, serta Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa rampung menggelar rapat berkala kedua, pada 30 April 2024.

Berkaitan dengan pertemuan itu, Menkeu Sri Mulyani menekankan bahwa KSSK berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global serta gejolak geopolitik yang eskalatif, termasuk rambatannya terhadap ekonomi dan sektor keuangan domestik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan