Mukomuko Tetapkan Status KLB Demam Berdarah

Pemkab Mukomuko saat menggelar rapat lintas sektoral penanganan terkait demam berdarah-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, sudah sangat mengkhawatirkan.

Terhadap kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Mukomuko pun menetapkan kasus demam berdarah naik dilevel kejadian luar bisa (KLB).

Penetapan KLB didasari oleh sebaran kasus DBD di Mukomuko yang meningkat, tercatat ada 265 kasus dari Januari hingga April 2024 dengan 2 orang meninggal dunia.

Catatan kasus ini lebih tinggi dari tahun 2023 lalu, di kurun waktu yang sama yakni Januar hingga April 2023 tercatat 126 kasus dengan 5 orang meninggal dunia.

BACA JUGA:Mukomuko Rebut Peringkat 4 Terbanyak Kasus DBD

BACA JUGA: Penyakit DBD di Mukomuko Pecah Telur, Diangka 227 Kasus

“Penyebaran kasus DBD ini, kita menetapkan status KLB di Kabupaten Mukomuko,” kata Wakil Bupati Mukomuko, Wasri dalam rapat koordinasi, Selasa, 30 April 2024.

Pasca ditetapkan KLB terhadap kasus DBD di daerah ini. Pemerintah daerah langsung menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam penanggulangan DBD di Kabuapten Mukomuko.

Rapat ini  melibatkan pemerintah daerah, Polres Mukomuko, DPRD Mukomuko dan juga Lembaga Swadaya Masyarat.

“Untuk melaksanakan penanganan  DBD tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tetapi adanya keterlibatan seluruh lapisan masyrakat dalam penanganan DBD ini,” ujarnya. 

BACA JUGA:Mukomuko Mulai Diguyur Hujan, Warga Diminta Waspadai DBD

BACA JUGA: Nambah Lagi, Tercatat 85 Kasus DBD di Mukomuko, 2 Korban Meninggal

Pertimbanhan lain pemerintah daerah menetapkan KLB dalam kasus DBD di Kabupaten Mukomuko, lantaran adanya peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dari tahun 2023 dan 2024.

Kasus DBD meningkat hingga 4 kali lipat dari tahun 2023. Dan inilah yang menjadi kekahwatiran lantaran tingginya kasus tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan