Masa Tahanan 333 Napi Dipangkas, 1 Napi Langsung Bebas

Masa Tahanan 333 Napi Dipangkas, 1 Napi Langsung Bebas-Radar Utara/Benny Siswanto-

"Terutama, memiliki catatan berkelakuan baik selama menjalani masa pembinaan sebagai warga pemasyarakatan," ujarnya. 

Sebagai motor penyelenggara fungsi pemasyarakatan, Irwan juga menyampaikan, momentum hari-hari besar keagamaan, seperti ramadhan, turut menjadi momentum bagi pihaknya dalam menjalankan peran-peran pembinaan kepada warga binaannya. 

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Tips Bikin Ketupat Khas Lebaran Agar Pulen dan Tidak Buyar

BACA JUGA:Api Obor, Lestarikan Budaya, Syiar Agama Memaknai Idul Fitri

Mengisi waktu selama ramadhan dengan kegiatan yang membangun iman dan taqwa, termasuk menggelar tadarus hingga khatam al quran hingga nuzzulul qur'an juga menjadi momentum di lapas yang tengah dia pimpin. 

"Kegiatan bina iman dan taqwa ini, dipusatkan di Musholah At-Taubah," ungkapnya. 

Dia juga mengungkap, ramadhan tahun ini digelar pula buka bersama yang diikuti oleh warga binaan yang dihadiri oleh keluarganya. 

Momentum ini, kata Irwan, menjadi warna baru sekaligus harus, karena menjadi momentum yang pastinya jarang terjadi pada bulan-bulan biasanya. 

BACA JUGA:Jajaki Koalisi Partai Politik Dalam Pilkada. Begini Sikap Golkar Bengkulu

BACA JUGA:Mau Tetap Sehat Selama Lebaran! Ini 4 Tips Memilih Suplemen Agar Tidak Mudah Sakit

"Ini juga kami lakukan, dalam upaya melaksanakan pembinaan di sektor psikis terhadap warga binaan. WBP, bisa merasakan buka bersama dengan keluarganya," ungkapnya. 

Manajemen lapas yang adaptif dan improvisasi, di tengah kelebihan hunian atau over kapasitas memang cukup penting. 

Rerata, lapas di Indonesia, dihuni oleh napi dan tahanan dengan jumlah yang tidak sesuai standar, maksimal. 

Tak jarang, saling tukar narapidana juga lazim dilakukan lapas, mengatasi over crowded yang terjadi. 

BACA JUGA:Idul Fitri 1445 H, Ini Pesan Gubernur Rohidin Mersyah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan