Nenek Sebatang Kara Disantuni Satgas PAM Puter Enggano
Nenek Sebatang Kara Disantuni Satgas PAM Puter Enggano- Kodim 0423 Bengkulu Utara-
BACA JUGA:Sangat Jarang Diketahui, Ini Manfaat Dari Kedondong
Breakdown kerjasama TNI-Kementan di daerah, kata Aidil adalah melakukan verifikasi sekaligus validasi sebaran data sawah tadah hujan.
Berdasarkan data kementerian, luasannya di daerah ini sebanyak 113 hektar. Dalam program ini, salah satu output nantinya adalah bantuan pompa hingga pipanisasi.
"Maka lewat rakor ini, nantinya akan dibentuk tim untuk melakukan verifikasi lahan yang melibatkan stakeholder terkait," kata Dandim Aidil di Aula Antasena.
Ditegaskan Dandim, salah satu kekuatan negara selain alutsista adalah logistik nasional. Karena itulah, TNI, memandang persoalan pangan adalah satu hal yang sangat strategis dan serius.
BACA JUGA:Kepastian Skema Seleksi Panwascam Mendesak!
BACA JUGA:Safari ke Desa Padang Kala, Wabup ASA Diminta Tak Ragu Maju Bupati
Saking seriusnya, magister pertahanan dengan spesialisasi kavaleri itu, meminta tindaklanjut MoU antara Kementan dengan Panglima TNI, dilaksanakan dengan serius dan sinergis.
"Nantinya penyuluh, bersama dengan babinsa, dinas pertanian dan BWS II, berkolaborasi untuk memastikan keberadaan luasan sawah tadah hujan ini," ungkapnya.
Secara implisit, TNI memproyeksikan efektivitas sawah tadah hujan ini, tidak hanya menjadi sekoci pangan, di tengah hadapan musim kemarau, musim tanam tak serentak sampai dengan negara-negara lain yang melakukan adaptasi pengurangan ekspor beras.
"Maka pekerjaan ini sangat berkejar waktu. Rakor ini diharapkan dilanjutkan dengan kerja-kerja di sektor teknis, selain administratif," ujarnya menyeru. (*)