Harga Kopi Rp 60 Ribu/Kg, Petani Diminta Jaga Kualitas

Ilustrasi Kopi-otsmanicoffee.com-

BENGKULU RU - Saat ini harga jual komoditi kopi mengalami lonjakan yang cukup signifikan, yakni tembus diangka Rp 60 ribu per Kilo Gram (Kg). 

Dengan harga yang diprediksi bakal bertahan hingga akhir tahun ini, masyarakat petani diminta untuk tetap fokus dalam menjaga kualitas kopi yang mereka hasilkan. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut, M.Si mengatakan, harga komoditi kopi saat ini penting untuk dijaga. 

"Salah satunya dengan mempertahankan kualitas kopi itu sendiri. Tentu, petani memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas ini, seperti dengan cara menerapkan petikan buah yang sudah merah," ungkap Rizon. 

BACA JUGA:Perjuangkan Jembatan Talang Buai Bisa Dilintasi Mobil

BACA JUGA:3 Tahun Terakhir, Penderita HIV di Bengkulu Capai 1.309 Kasus

Menurut Rizon, menjaga kualitas buah kopi ini sangat penting, karena diyakini memberikan dampak terhadap harga jual yang saat ini cenderung tinggi. 

"Walaupun tingginya harga kopi saat ini, justru dipengaruhi karena permintaan pasar global yang tinggi lantaran iklim yang buruk. Tapi tetap saja harga jual itu harus bisa kita pertahankan," tegas Rizon.

Sementara ini, lanjut Rizon, tren kenaikan harga jual komoditas kopi, dipatok kisaran harga Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu per Kg. Di Bengkulu, daerah penghasil kopi terbesar yakni Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong. 

"Kalau produksi kopi di wilayah Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga Desember 2023, mencapai 50.370 ton dengan lahan seluas 90.964 hektare," terang Rizon. 

BACA JUGA:Safari ke Air Besi, Warga Berharap Wabup ASA Maju Sebagai Cabup Bengkulu Utara

BACA JUGA:Warga Diminta Tetap Waspadai Penyakit Frambusia dan Filariasis

Ditambahkan Rizon, capaian produksi kopi tahun ini ditargetkan mengalami peningkatan, dibanding tahun lalu. Untuk mewujudkan target itu, beberapa upaya disiapkan pihaknya. 

"Tapi yang jelas tingginya produksi kopi di Bengkulu selama 2023, karena para petani melakukan peningkatan terhadap kualitas lahan perkebunan kopi sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal," kata Rizon. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan