Pemda Diminta Lebih Cermat Dalam Penyusunan Formasi
H. Ahmad Kanedi, SH, MH-Radar Utara/ Doni Aftarizal -
BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu diminta dapat lebih cermat menyusun formasi jabatan dalam perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN), sebelum diajukan ke KemenPANRB Republik Indonesia (RI).
Demikian disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), H. Ahmad Kanedi, SH, MH, Rabu 20 Maret 2024.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Ken ini, sebagaimana yang diketahui bersama, saat ini hampir seluruh pemda di Provinsi Bengkulu sudah menerima kuota formasi perekrutan ASN.
"Baik itu untuk perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan formasinya yakni tenaga kependidikan, kesehatan dan teknis," ungkap Bang Ken.
BACA JUGA: Salurkan Bantuan, Ini Pesan Rohidin Pada Korban Kebakaran di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Korban Tewas Kecelakaan Kerja di Sungai Serangai Dipulangkan ke Jabar
Tinggal lagi, lanjut Bang Ken, masing-masing pemda yang telah mendapatkan kuota, mengusulkan kembali formasi jabatan ke KemenPANRB (Kementerian Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
"Namun sebelum formasi jabatan itu diusulkan, kita mengingatkan agar pemda dalam penyusunannya nanti dapat dilakukan secara cermat," kata Bang Ken.
Sehingga, sambung Bang Ken, formasi jabatan yang diusulkan benar-benar dapat mengakomodir para honorer, baik tenaga kependidikan, kesehatan dan teknis yang kini nasibnya masih menggantung.
"Apalagi seperti guru honorer, tidak sedikit dari mereka yang saat ini mereka masih menanti pengangkatan ASN PPPK," tegas Bang Ken.
BACA JUGA: 40 IKM Didampingi Daftar HKI
BACA JUGA:DPRD Minta Pemprov Bengkulu Segera Usulkan NIP PPPK
Lebih lanjut Bang Ken menyampaikan, penyusunan secara cermat, pasti nantinya berdampak positif juga terhadap penyerapan formasi baik itu CPNS ataupun PPPK.
"Kalau harapan kita, tentunya pemda dapat mengangkat sebanyak-banyaknya guru honorer menjadi guru PPPK pada tahun ini. Apalagi diketahui masih ribuan guru yang belum diangkat," demikian Bang Ken. (*)