Dilarang Jualan Takjil di Bundaran Kota Mukomuko

Kawasan bundaran Mukomuko menjadi area yang dilarang untuk berjualan takjil berbuka puasa-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARAA.BACAKORAN.CO - Seperti biasa, selama bulan ramadhan akan banyak pedagang takjil yang akan berjual di berbagai tempat. 

Hanya saja khusus lokasi Bundaran Kota Mukomuko yang lokasinya di depan Kantor Camat Kota Mukomuko. 

Dipastikan akan disterilkan dari pedagang takjil. Sehingga pedagang  yang ingin menggelar lapak sekitar bundaran Mukomuko, di arahkan di bagian kiri jalan atau di lapangan taman permainan (Eks Polsek Kota Mukomuko).  

Sedangkan untuk lokasi bundaran, dikhususnya bagi masyarakat yang ingin bersanati menunggu wakti berbuka di sore hari.

BACA JUGA:Rumah Makan Dilarang Buka Selama Ramadhan

BACA JUGA:Longsor di Lubuk Gedang Sudah Dilaporkan ke BWSS Bengkulu

Kepala Dinas Satpol PP Mukomuko, Jodi, S.Pd, S.IP ketika dikonfirmasi menyatakan. Terkait dengan masalah pedagang, sebetulnya ranahnya ada di Disperindagkop. 

Apakah akan disediakan lokasi khusus bagi pedagang atau seperti apa. Namun khusus untuk lokasi Bundaran depan kantor camat, Satpol PP akan meminta dikosongkan dari lapak pedagang. 

Para penjual makanan berbuka diarahkan bagian kiri jalan, seperti di lapangan yang memang sudah tersedia di sana.

"Kami minta untuk Bundaran disterilkan dari lapak pedagang, agar warga bisa membawa anak bermain dengan leluasa di sana," kata Jodi.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Beli 5 Mobil Ambulans Untuk Puskesmas

BACA JUGA:TERKINI...Soal Longsor di Lubuk Gedang, Warga Butuh Penanganan Bukan Mie Instan

Selain dilarang berjualan dalam lokasi bundaran. Pedagang juga diminta untuk tidak berdagang di atas badan jalan, termasuk trotoar sehingga tidak mengganggu arus lalulintas. 

Pedagang di sepanjang jalan juga menyebabkan rawan kecelakaan. Dan rencananya, setiap saat anggota Satpol PP akan melakukan partorli sepanjang jalan guna menjaga ketertiban selama ramadhan di wilayah Kabupaten Mukomuko.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan