Menguji Kekuatan Tiang Masjid Bersejarah di Lampung

Masjid Al Anwar, Bandar Lampung. Masjid pertama yang berdiri di provinsi itu. -IST-

Mereka menamainya dengan Masjid Al Anwar yang berarti bercahaya dan diharapkan rumah ibadah ini menjadi sumber cahaya kehidupan yang dapat menerangi umat.

Masjid ini juga ditopang oleh enam sokoguru atau tiang di bagian interior dalam bangunan dan melambangkan enam pokok rukun iman dalam Islam.

Menariknya, tiang-tiang yang menjulang menopang konstruksi atas bangunan tersebut tidak dibuat dari adukan semen melainkan campuran putih telur ayam dengan kapur.

BACA JUGA:Ramadhan dan Idul Fitri, Kuota BBM Cukup

BACA JUGA: Industri Animasi Berpotensi Melesat

Mereka meyakini, adukan putih telur ayam dan kapur jauh lebih kuat merekat dibandingkan bahan apa pun.

Hal itu terbukti, keenam sokoguru yang dicat warna putih itu sanggup menopang bangunan masjid untuk tetap berdiri kokoh sampai hari ini.

Bangunan masjid yang didirikan oleh Daeng Sawijaya dan para perantau Bugis itu luasnya mencapai 1.000 meter persegi di atas lahan sebesar 6.500 m2.

Masjid ini dibangun dengan banyak sekali jendela bukaan agar udara di dalamnya tetap sejuk.

Maklumlah, lokasinya berada di kawasan pesisir yang selalu terik sepanjang tahun.

BACA JUGA:Mau Aki Motor Tetap Awet dan Tidak Cepat Soak? Ikuti 9 Langkah Ini...

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Jalan Provinsi di Teras Terunjam Mulai Terendam Banjir

sebagai rumah ibadah, Masjid Al Anwar ketika masa perjuangan mengusir penjajah, sering dijadikan tempat untuk mengatur strategi perang oleh para tokoh prakemerdekaan asal Lampung.

Ditulis dalam buku Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia, sejumlah tokoh perjuangan tersebut, di antaranya, adalah Haji Alamsyah Ratu Prawiranegara, Kapten Subroto, KH Nawawi, dan KH Thoha.

Naskah Tua

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan