Mendongkrak Ekonomi Daerah dengan Wisata Olahraga

Event Tour de Singkarak yang diadakan sejak 2009 menjadi ajang balap sepeda incaran wisatawan dalam negeri maupun luar negeri pecinta olahraga bersepeda. ANTARA FOTO--

Bahkan beberapa di antaranya menjadi incaran para pemacu adrenalin olahragawan dunia sekaligus berwisata di Indonesia. Salah satunya, Tour de Singkarak.

Kompetisi sepedaan sejenis Tour de Singkarak kini semakin banyak diinisiasi masyarakat. Pasalnya, bersepeda sembari keliling kota atau desa tentu adalah hal yang menyenangkan.

Tour de Singkarak yang diadakan sejak 2009 menjadi ajang balap sepeda incaran wisatawan dalam negeri maupun luar negeri pecinta olahraga bersepeda.

Kompetisi sepeda ini diadakan di sekitar Danau Singkarak, Sumatra Barat, yang memberikan pengalaman balapan mengasyikkan. Pasalnya, rutenya melewati pinggir pantai, danau, dan berbagai tikungan tajam.

BACA JUGA: Geliat Sentra Batik Kota Onde-Onde

BACA JUGA:Kinclong Industri Kosmetik Tanah Air

Selain di Sumatra Barat, lomba balap sepeda bergengsi kelas dunia berikutnya adalah Tour de Banyuwangi Ijen. Diadakan sejak 2012.

Tour de Banyuwangi Ijen menjadi ajang balap sepeda yang menjadi favorit para pemacu adrenalin dunia.

Di Tour de Banyuwangi, peserta bersaing sambil menikmati keindahan lereng Gunung Ijen yang megah, sekaligus menjelajahi Kabupaten Banyuwangi dengan pesonanya tersendiri.

Selain lomba balap sepeda, jenis wisata olahraga lainnya adalah dalam bentuk lomba lari maraton.

Lari menjadi salah satu olahraga yang sangat populer dan kerap dilakukan di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Beberapa lomba maraton yang dikombinasikan dengan kepentingan sektor pariwisata seperti Borobudur Marathon, Bali 10 K, Belitong Geopark Ultra Run.

BACA JUGA:Investasi di Sektor Manufaktur Terus Naik

BACA JUGA:Industri Pengolahan Penopang Ekonomi Nasional

Kini “virus” wisata olahraga juga dikembangkan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Mereka mengadakan event Pontianak City Run, yang terbagi dalam tiga kategori, yakni 5 kilometer, 10 kilometer, dan 21 kilometer.

Berkaitan dengan itu, Menteri Salahuddin Uno mengapresiasi pelaksanaan Pontianak City Run, sebagai upaya mengembangkan potensi wisata olahraga di Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak. "Ini adalah yang disebut sebagai sports tourism. Pariwisata berbasis olahraga yang ada dampak untuk kesehatan, pariwisata, dan juga akan ada dampak untuk ekonomi," kata Sandiaga di Alun-Alun Kota Pontianak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan