Antrian di SPBU, Pemprov Bengkulu Agendakan Panggil Pertamina
Antrian kendaraan di SPBU--
BENGKULU RU - Antrian panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengambil sikap. Terbukti, Pemprov Bengkulu segera mengagendakan pemanggilan terhadap Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pulau Baai.
Asisten II Setdaprov Bengkulu, RA. Denni, SH, MM mengatakan, pemanggilan yang dilakukannya pihaknya tersebut salah satunya untuk membahas pendistribusian BBM bersubsidi. "Karena antrian panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM bersubsidi, baik jenis Solar ataupun Pertalite di SPBU, tentunya berawal dari pendistribusian," ungkap Denni, Kamis (9/11).
Apalagi, lanjut Denni, sampai dengan saat ini ada dugaan salah satu penyebab antrian panjang kendaraan itu, lantaran banyak kendaraan yang tidak berhak malah menggunakan BBM bersubsidi. "Kemudian ada juga dugaan, BBM bersubsidi yang dibeli dari SPBU, tapi untuk dijual lagi. Intinya menyangkut ketidaktepat sasaran pendistribusian BBM bersubsidi," ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi Tambahan Kuota Haji, Rp 15 Miliar Disiapkan
Menurutnya, atas beberapa dugaan itulah pihaknya segera memanggil pihak Pertamina melalui TBBM Pulau Baai Kota Bengkulu. "Dalam pertemuan nantinya bukan hanya soal pendistribusian BBM bersubsidi yang kita bahas, tetapi juga hasil pertemuan Pemprov Bengkulu dengan BPH Migas pusat beberapa waktu lalu," tegas Denni.
Lebih jauh disampaikannya, selain itu pemanggilan tersebut nantinya juga membahas adanya dugaan pengurangan kuota penyalran BBM subsidi ke SPBU Bengkulu. "Kita sebelumnya mendapatkan informasi dari SPBU biasanya per hari mendapatkan kuota 16.000 ton per hari, tapi saat ini cuma diberikan 8.000 ton. Jadi 8.000 ton lagi kemana," singkat Denni. (tux)