Prediksi Merosotnya Harga Emas, Saatnya Inves Logam Mulia?

Ilustrasi logam mulia. -bungko.desa.id-

Belum lagi, dia menyebutkan soal sinyalemen dari sektor pelaku bisnis di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. 

Negara federal yang kembali dipimpin oleh Joe Biden. Presiden dari Partai Demokrat itu, kembali mengalahkan saingan beratnya untuk kali kedua : Donald Trump. 

BACA JUGA:Puncak HUT Mukomuko Ke-21, Polres Mukomuko Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

BACA JUGA:Antusiasme Warga Ikut PSU di TPS 09 Penarik Mukomuko

Lantas bagaimana soal prospek emas dalam pasar saham yang melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI. 

Dijumput dari laman resminya, Antam, pada 15 Februari 2024 lalu mengabarkan, bahwa saham Badan Usaha Milik Negara atau BUMN itu, bakal tetap kokoh berada di LQ45.

Komposan LQ45, bisa dikatakan merupakan ekosistem saham elit dan perlu menjadi cermatan para investor dan calon investor? 

Saham LQ45 merupakan keterwakilan atas harga-harga saham yang melantai di bursa efek Indonesia. 

BACA JUGA:Jalan Santai HUT Korem 041/Gamas, Danrem: Momentum Tingkatkan Pengabdian

BACA JUGA: Ini Rekomendasi 5 Jenis Makanan Pembakar Lemak Saat Tidur

Jumlahnya 45 emiten. Pertimbangan, lazimnya menjadi likuiditas tertinggi serta kapitalisasi pasar terbesar dan beberapa kriteria lainnya yang menjadi indikator manajemen pasar bursa. 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM;IDX:ANTM;ASX:ATM) yang merupakan anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero), (MIND ID)-BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan bahwa Antam tetap menjadi bagian dari LQ45. 

Dijabarkan juga, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di BEI, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh BEI, dengan periode sampai dengan 31 Juli 2024. 

Akhir tahun lalu, RU pernah mengulas seputar kabar temuan cadangan emas di tambang miliki Bumi Resources Minerals (BMRS).

BACA JUGA: Para Wanita Wajib Pakai! Ini 5 Jenis Skincare Termahal Di Dunia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan