Kintamani, Negeri Pemberi Kebahagiaan

Pemandangan di kawasan Kintamani. -salsawisata.com-

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Berikut 5 Manfaat Tidur Dilantai Bagi Kesehatan

BACA JUGA: Ini Ketentuan Pendaftaran bagi Calon Penerima KIP Kuliah 2024

Pura Ulun Danu Batur terdiri dari sembilan pura yang berbeda, yakni Pura Penataran Agung Batur, Pura Jati Penataran, Pura Tirta Bungkah, dan Pura Taman Sari.

Kemudian ada Pura Tirta Mas Mampeh, Pura Sampian Wangi, Pura Gunarali, Pura Padang Sila, dan Pura Tuluk Biyu.

Kintamani dan Batur juga menyimpan kisah pelestarian budaya dari era Bali kuno yang dikenal sebagai Bali Aga.

Adanya di Terunyan, satu dari 48 desa di Kintamani dan untuk mencapainya kita harus menyeberangi Danau Batur. Lalu apa budaya Bali Aga itu? Yaitu pemakaman warga yang wafat di sekitar Terunyan ini dan jasad mereka tidak dikubur.

BACA JUGA:Pemerintah Dorong Peningkatan Muatan Lokal Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

BACA JUGA:Pembangunan Istana dan Hotel Nusantara di IKN sesuai Target

Melainkan diletakkan begitu saja pada sebuah pohon dan uniknya, tiap mayat yang ditinggalkan di sini tidak mengeluarkan bau.

Lokasi wisata penting lainnya adalah Museum Geopark Kintamani yang berada di kawasan Taman Wisata Alam Penelokan.

Di atas lahan seluas satu hektare, berdiri beberapa bangunan dan tepat menghadap ke Gunung Batur dan Danau Batur. Bangunan utama sekilas didesain seperti limas dan mirip bentuk gunung api.

Saat selesai dibangun dan diresmikan pada 10 Mei 2007, namanya masih Museum Gunung Api Batur. Lalu namanya berubah menjadi Museum Geopark Batur pada 2014.

BACA JUGA: Jangan Dibiasakan! Ini 5 Masalah yang Akan Muncul Jika Jarang Mandi

BACA JUGA: Belum Banyak yang Tau! Ini Cara Pakai Deodoran yang Tepat Menurut Ahli

Ini seiring ditetapkannya kawasan geologi seluas 370,5 km2 tersebut oleh Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai Taman Bumi (Geopark) Global, 20 September 2012.

Perubahan nama diikuti pengembangan gedung yang kini berlantai dua dengan pembagian tiga jenis ruangan yaitu ruang geologi, keanekaragaman hayati, dan kebudayaan.

Di lantai pertama ada lobi utama dan ruang geologi. Saat melewati pintu masuk utama, mata kita akan tertuju kepada miniatur diorama Gunung Batur berbentuk segi enam berdimensi 2,5 meter x 2 meter.

Bangunan museum juga difungsikan sebagai pos pengamatan Gunung Batur untuk mengamati aktvitas vulkanik modern.

BACA JUGA:Ternyata Tidak Hanya Sejuk. Ini 5 Manfaat Pasang AC di Rumah Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Prabowo Kuasai Suara Bengkulu Utara

Museum turut berfungsi menjelaskan kepada masyarakat aktivitas dan keberadaan 127 gunung berapi aktif di tanah air.

Kalau singgah berwisata di Pulau Bali, atur waktumu agar turut mengunjungi Kintamani dan merasakan sensasi keunikan yang dimiliki.

Sumber : Indonesia.go.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan