Selama Masa Tenang, Bawaslu Mukomuko Bongkar 2.833 APK Pemilu 2024

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Senin , 12 Feb 2024 - 19:41

Bawaslu Mukomuko saat membongkar APK peserta pemilu di masa tenang-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko, bersama tim gabungan dari Kepolisian, TNI, KPU, Satpol PP dan juga Dishub Kabupaten Mukomuko.

Telah selesai dan berhasil membongkar sebanyak 2.833 Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pembongkaran ribuan APK milik calon Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.

Bawaslu Mukomuko saat membongkar APK peserta pemilu di masa tenang-Radar Utara/ Wahyudi -

Itu dilakukan Bawaslu karena sudah masuk masa tenang Pemilu yang dimulai sejak hari Minggu, 11 Februari 2024 hingga Selasa, 13 Februari 2024 besok (Hari ini, red).

Ketua Bawaslu Kabupaten Mukomuko, Teguh Wibowo, didampingi Komisioner Bawaslu, Mansur dan Rustam Efendi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya Senin, 12 Februari 2024 menengaskan.

APK sebanyak 2.833 buah milik peserta pemilu yang berhasil dibongkar itu. Ia dapatkan dari 15 wilayah Kecamatan di Kabupaten Mukomuko.

Teguh merincikan, jumlah APK milik calon Presiden dan Wakil Presiden yang dibongkar dari 15 kecamatan sebanyak 166 buah, calon DPD RI sebanyak 316 buah, DPR RI sebanyak 366 buah, DPRD Provinsi sebanyak 837 buah, dan DPRD Kabupaten sebanyak 1.148 buah.

"Kami ingin pastikan, selama masa tenang sebelum pelaksanaan pemungutan suara berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Tidak ada lagi alat peraga kampanye yang terpasang. Untuk penertiban APK, Alhamdulillah sudah selesai. Ada sebanyak 2.833 buah APK yang kita bongkar. Dan paling banyak, APK milik calon anggota DPRD Kabupaten yang mencapai 1.148 buah," tegas Teguh.

Seluruh APK Pemilu 2024 yang telah dibongkar oleh Bawaslu Kabupaten Mukomuko bersama tim gabung.

selama masa tenang, bawaslu mukomuko bongkar 2.833 apk pemilu 2024                            mukomuko.radarutara.bacakoran.co- badan pengawas pemilu (bawaslu) kabupaten mukomuko, bersama tim gabungan dari kepolisian, tni, kpu, satpol pp dan juga dishub kabupaten mukomuko. 
telah selesai dan berhasil membongkar sebanyak 2.833 alat peraga kampanye (apk) pemilihan umum (pemilu) 2024. 
pembongkaran ribuan apk milik calon presiden dan wakil presiden, dpd ri, dpr ri, dprd provinsi dan dprd kabupaten. 
bawaslu mukomuko saat membongkar apk peserta pemilu di masa tenang-radar utara/ wahyudi -
itu dilakukan bawaslu karena sudah masuk masa tenang pemilu yang dimulai sejak hari minggu, 11 februari 2024 hingga selasa, 13 februari 2024 besok (hari ini, red).
baca juga: amankan pemilu 2204, polres mukomuko kerahkan 166 personil
baca juga: kpu mukomuko distribusikan 1.930 kotak suara dan 1.544 bilik suara pemilu 2024
ketua bawaslu kabupaten mukomuko, teguh wibowo, didampingi komisioner bawaslu, mansur dan rustam efendi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya senin, 12 februari 2024 menengaskan. 
apk sebanyak 2.833 buah milik peserta pemilu yang berhasil dibongkar itu. ia dapatkan dari 15 wilayah kecamatan di kabupaten mukomuko. 
teguh merincikan, jumlah apk milik calon presiden dan wakil presiden yang dibongkar dari 15 kecamatan sebanyak 166 buah, calon dpd ri sebanyak 316 buah, dpr ri sebanyak 366 buah, dprd provinsi sebanyak 837 buah, dan dprd kabupaten sebanyak 1.148 buah.
"kami ingin pastikan, selama masa tenang sebelum pelaksanaan pemungutan suara berlangsung pada rabu, 14 februari 2024. tidak ada lagi alat peraga kampanye yang terpasang. untuk penertiban apk, alhamdulillah sudah selesai. ada sebanyak 2.833 buah apk yang kita bongkar. dan paling banyak, apk milik calon anggota dprd kabupaten yang mencapai 1.148 buah," tegas teguh.
baca juga:senin ini, kpu mukomuko distribusikan logistik pemilu 2024
baca juga:nakes di mukomuko disuntik vaksin hepatitis-b
seluruh apk pemilu 2024 yang telah dibongkar oleh bawaslu kabupaten mukomuko bersama tim gabung. 
sekarang ini dititipkan di masing-masing kantor sekretariat pengawas pemilu kecamatan (panwaslucam). 
teguh menjelaskan, ribuan buah apk milik peserta pemilu. nanti bisa diambil oleh masing-masing peserta. 
namun untuk mengambil apk yang dijadikan barang bukti bawaslu tersebut, tentu ada aturanya. 
baca juga:masa tenang, bawaslu mukomuko bersihkan apk pemilu 2024
baca juga:disperindag pastikan kuota gas elpiji subsidi untuk mukomuko cukup
selain itu, teguh juga mengatakan, selama masa tenang ini. bawaslu kabupaten mukomuko juga menerjunkan sebanyak 781 pengawas ke 148 desa dan tiga kelurahan dalam wilayah ini. 
rinciannya yaitu sebanyak 45 orang pengawas kecamatan (panwascam), 151 orang pengawas kelurahan dan desa (pkd) dan 585 pengawas tempat pemungutan suara (ptps).
"mereka seluruhnya kita libatkan melakukan pengawasan selama masa tenang ini. ratusan pengawas yang tersebar di 15 kecamatan itu, akan bekerja siang dan malam. untuk mengantisipasi adanya politik uang dari peserta pemilu untuk mendapatkan suara atau dukungan," katanya.
teguh juga mengingatkan kepada seluruh peserta pemilu. selama masa tenang, tidak ada lagi yang namanya kampanye dalam bentuk apapun. 
baca juga: amankan pemilu 2204, polres mukomuko kerahkan 166 personil
baca juga: kpu mukomuko distribusikan 1.930 kotak suara dan 1.544 bilik suara pemilu 2024
pihaknya menyampaikan, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan peserta pemilu ataupun caleg dan tim dari peserta pemilu. 
salah satunya seperti dilarang menjanjikan atau memberikan imbalan kepada pemilih untuk dapat dukungan. 
lalu, selama masa tenang, media massa, media cetak, media daring, media sosial, dilarang menyiarkan berita, iklan, rekam jejak peserta pemilu. 
ataupun dalam bentuk lainnya yang mengarah pada kepentingan kampanye, baik itu menguntungkan atau merugikan peserta pemilu.
baca juga:begini 7 cara cegah miskin. nomor 7 banyak ditemui..
baca juga: dpk bengkulu terus perkuat tata kelola arsip
"saya menghimbau kepada peserta pemilu ataupun caleg agar tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan," demikian teguh. (rel/adv)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 13 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan