Data Penerima BPNT dan Beras dari Pemerintah Diduga Banyak Tak Tepat Sasaran
Pemerintah terus menyalurkan Bantuan Sosial dalam berbagai program yang diharapkan mampu menekan angka kemiskinan di daerah.-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dipastikan bantuan sosial (Bansos) berupa BPNT yang dicairkan dalam bentuk uang dan Bansos Pangan berupa beras 10 kg/KPM dari pemerintah di periode bulan Januari 2024 sudah disalurkan.
Khusus KPM Bansos BPNT hanya menerima uang tunai sebesar Rp 200 ribu dan KPM Bansos Pangan menerima beras 10 Kg.
Sayangnya, penyaluran Bansos oleh pemerintah pada periode Januari 2024 ini dinilai banyak yang tidak tepat sasaran.
Kondisi ini bisa dilihat dari daftar KPM yang menjadi sasaran pada penerima Bansos yang diberikan oleh pihak Kantor Pos kepada desa.
BACA JUGA:Transportasi dan Bimtek KPPS Dicairkan, Segini Nilainya...
BACA JUGA:Jaga Netralitas dan Kerahasiaan Logistik Pemilu 2024, Linmas Diminta Lakukan Ini..
"Alhamdulillah Bansos tersebut sudah disalurkan kepada masing-masing KPM," ungkap TKSK Dinsos Bengkulu Utara wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Siti Aisyah.
Di sisi lain, Siti tak menepis, jika penyaluran Bansos Pangan berupa beras oleh pemerintah melalui pihak Kantor Pos tersebut dinilai banyak yang tidak tepat sasaran.
Ini terjadi karena kata Siti, data KPM Bansos yang digunakan oleh pemerintah melalui pihak Kantor Pos, mengacu kepada data P3KE, bukan bersumber dari DTKS Kemensos RI.
"Sebelum itu (Bansos) disalurkan desa sudah menerima data P3KE tersebut dan diverifikasi. Tapi ketika data dari hasil verifikasi yang dilakukan oleh desa dikirimkan, undangan dari Kantor Pos untuk data penerima Bansos juga ikut turun. Sehingga data hasil dari verifikasi desa, tidak sempat diolah dan digunakan. Data KPM yang digunakan pihak Kantor Pos masih menggunakan data P3KE yang belum di verifikasi. Sehingga memang benar jika KPM Bansos kemarin, banyak yang tidak tepat sasaran," jelas Siti.
BACA JUGA: Memotret Angka Kemiskinan lewat Susenas di Bengkulu Utara
BACA JUGA: Wujudkan Keadlian Ekologi, WALHI Bengkulu: Pilah, Pilih, Pulih Dalam Pemilu 2024
Kendati demikian, lanjut Siti, dalam penyaluran Bansos tersebut beberapa desa ada yang tetap berpedoman kepada data hasil verifikasi dan ada juga desa yang terpaksa mengikuti data KPM yang diberikan oleh Kantor Pos.
"Beberapa desa ada yang mengacu kepada data yang sudah diverifikasi, tapi ada juga desa yang terpaksa mengikuti data dari Kantor Pos. Yang jelas hari, ini Bansos dari pemerintah khususnya bantuan pangan berupa beras itu sudah disalurkan kepada setiap desa," pungkasnya. (*)