PR Berat Genjot Produksi Beras Bengkulu Utara
HAMPARAN sawah yang masuk dalam Perda LP2B salah satunya areal di wilayah Kemumu. Diperkiran Maret, turun sawah.-Radar Utara/Benny Siswanto-
BACA JUGA: Menikmati Keindahan Pulau Kamaro Dengan Mitos yang Melegenda
Dia juga membenarkan, disitribusi kali ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Bulog dalam posisinya sebagai pemasok beras dengan kualifikasi medium itu.
"Kamis, 1 Januari 2024, penyaluran perdananya. Ditargetkan 6 Januari ini harus rampung," ujar Abdul Hadi, kemarin.
Disampaikan Abdul Hadi, antisipasi lonjakan kebutuhan pangan di daerah mulai dari momen Natal, tahun baru dan bulan ramadhan, menjadi bagian dari skenario perguliran bansos hingga saat ini.
Selain daerah, kata dia, tetap mempertahankan program-program improvisasi seperti yang telah berjalan selama ini. Koordinasi lintas sektor juga dilakukan, salah satunya dengan Bulog, PT Pos terkait proses distribusinya.
BACA JUGA:Wajib Coba!! Berikut 6 Tips Agar Mobil Hemat Bahan Bakar
BACA JUGA:TERBUKTI Ampuh Sejak Dulu, Berikut Ini 11 Manfaat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan
"Daerah tetap memiliki skenario itu. Selain terus menjalankan improvisasi yang sudah berjalan selama ini. Karena titik tekan semuanya adalah menjaga laju inflasi dan menjaga daya beli di masyarakat," jabarnya.
"Bapang yang disalurkan juga, memiliki indeks bantuan yang sama dengan tahun lalu," bebernya lagi.
Itu artinya, setiap penerimanya mendapatkan 10 kg berbasis Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bapang yang bakal disalurkan 6 bulan, Januari hingga Juni, Abdul Hadi menyampaikan, calon penerimanya telah melalui serangkaian proses verifikasi, khususnya dalam proses kondolidasi data-data calon penerimanya.
BACA JUGA:TERBUKTI Ampuh Sejak Dulu, Berikut Ini 11 Manfaat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan
BACA JUGA: Komitmen Def Tri Hardianto Ciptakan Pemilu yang Bersih
"Penerimanya sebanyak 36 ribu KPM," bebernya.
Maka pendistribusian bansos beras oleh PT Pos sejak, Kamis, 1 Januari 2024 itu, akan menyedot tidak kurang dari 360 ton beras untuk satu bulannya di kabupaten ini.
"Kartu penerima bansos yang diberikan oleh PT Pos, akan menjadi syarat penyaluran untuk periode berikutnya. Maka jangan hilang. Kartu itu diberikan sekali," wejangnya, mengingatkan.
Disinggung pendistribusian Bapang kecamatan Enggano? Abdul Hadi mengaku khusus salah satu pulau terdepan Indonesia yang menjadi wilayah administrasi kabupaten ini, masih tentatif.
BACA JUGA: Sejarah Pulau Onrust, dari Benteng hingga Tempat Karantina Wabah
BACA JUGA: Menghitung Cuan Hilirisasi Industri Sawit
Penyebabnya masalah laten. Pasalnya, wilayah yang berada di tengah laut itu, mesti dijujug dengan moda khusus.
Mulai dari kapal laut, kapal penyeberangan hingga pesawat yang menjadi komposan moda perintis.
"Menyesuaikan jadwal kapal untuk Enggano," jabarnya.
Bapang periode Januari untuk Enggano berjumlah 6,9 ton. Di wilayah yang kini tengah dihadapkan persoalan kepincangan transportasi, terdapat 698 KPM penerima Bapang.
BACA JUGA: Daya Saing Digital Indonesia
BACA JUGA: Menikmati Keindahan Pulau Kamaro Dengan Mitos yang Melegenda
Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi, saat dibincang bilang, penyaluran Bantuan pangan periode Januari tahun ini sebanyak 360,6 ton, sudah dipersiapkan pihaknya.
Henopi berujar, pasokan beras di gudangnya pun masih dalam jumlah di kisaran 800-an ton. Pasokan itu, bisa ditambah lagi dengan menyesuaikan kondisi kebutuhan.
Akhir tahun lalu, kata dia, pihaknya menerima droping dari Gudang Lampung sebanyak 600-an ton.
"Bapang tahun ini kami fokus di penyediaan pasokan beras," ungkap Henopi.
BACA JUGA:Waspada Jamur di Kaca Mobil, Segera Cuci Mobil Setelah Kehujanan
BACA JUGA:Wajib Coba!! Berikut 6 Tips Agar Mobil Hemat Bahan Bakar
Penjelasannya itu, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tidak lagi menggunakan JPL dalam pendistribusian beras program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu.
Dia menerangkan, dari sisi stok, sudah mencukupi kebutuhan minimal 3 bulan. Dijelaskannya pula, persiapan pengemasan untuk mendukung program pangan, yang bakal kembali digulirkan pemerintah menjadi kerja estafet di gudang.
Untuk diketahui, Gudang Bulog Taba Tembilang, merupakan salah satu basis pangan di era Presiden Soeharto.
Peresmian Gudang dengan kapasitas 1.000 ton itu dilakukan oleh Bedu Amang, Kepala Bulog saat itu. (*)