Menikmati Keindahan Pulau Kamaro Dengan Mitos yang Melegenda

Pulau Kemaro di Palembang: Destinasi Liburan Menawan di Tengah Sungai Musi.( Foto : atourin.com)--

BACA JUGA:Wajib Coba!! Berikut 6 Tips Agar Mobil Hemat Bahan Bakar

BACA JUGA:TERBUKTI Ampuh Sejak Dulu, Berikut Ini 11 Manfaat Daun Kumis Kucing Untuk Kesehatan

Kehadiran Klenteng Kuan Im dan Pagoda China, demikian warga menyebutnya, melengkapi pulau itu sebagai salah satu pusat persembahyangan umat Buddha di Kota Palembang. 

Tak hanya sebagai tempat peribadatan, Kemaro juga menjadi salah satu tujuan wisata warga Palembang dan sekitarnya.

Beragam jenis kapal seperti perahu kayu atau perahu cepat (speed boat) siap mengantar pengunjung dari dermaga wisata Benteng Kuto Besak, dekat Jembatan Ampera, menuju Kemaro. 

Perjalanan sejauh enam kilometer itu memakan waktu sekitar 10-20 menit.

BACA JUGA: Komitmen Def Tri Hardianto Ciptakan Pemilu yang Bersih

BACA JUGA: Anda Wajib Tau. Ini Cara Membersihkan Tanki Air Hingga Terbebas dari Bau dan Berlumut

Seorang pengurus Yayasan Toa Pekong Pulau Kemaro yang bernama Burhan mengatakan, terdapat sebuah legenda dari cerita rakyat di masa lampau mengenai terbentuknya pulau ini. 

Cerita legenda Pulau Kemaro juga tertulis pada sebuah prasasti di salah satu sudut pulau. Kisahnya mirip Sam Pek Eng Tay atau Romeo dan Juliet.

Tersebutlah Tan Bun An, seorang pangeran dari tanah Tiongkok yang berniaga hingga ke Palembang dan menjalin kasih dengan Siti Fatimah, putri bangsawan setempat. 

Dengan izin orang tua Siti Fatimah, pangeran pun mengajak pujaan hatinya bertemu keluarganya di Tiongkok.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Ini 9 Khasiat Temulawak Bagi Kesehatan Tubuh

BACA JUGA: Wajib Coba! Ini 10 Tips Jitu Untuk Menghemat Bahan Bakar Sepeda Motor

Sekembalinya ke Palembang, keduanya dibekali tujuh guci yang ternyata berisi sawi-sawi asin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan