Perusahaan Diminta Salurkan CSR untuk Program Bedah Rumah

Kantor Dinas Perkim Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO — Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) meminta seluruh perusahaan yang beroperasi di daerah ini agar dapat menyisihkan sebagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung program bedah rumah bagi warga kurang mampu. Langkah ini dinilai penting karena penanganan kemiskinan ekstrem, termasuk penyediaan rumah layak huni, membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.

Kepala Dinas Perkim Mukomuko, Suryanto, S.Pd, M.Si, mengatakan bahwa pemerintah daerah telah berupaya maksimal dalam menyalurkan program perbaikan rumah bagi warga miskin. Namun, keterbatasan anggaran membuat pemerintah belum dapat menjangkau seluruh warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.

“Masih banyak rumah warga yang perlu diperbaiki. Pemerintah sudah melakukan program bedah rumah setiap tahun, tetapi jumlahnya belum sebanding dengan kebutuhan. Kami berharap perusahaan dapat ikut membantu melalui dana CSR,” ujar Suryanto.

Pada tahun anggaran 2025, Dinas Perkim Mukomuko mencatat telah melaksanakan rehabilitasi sebanyak 36 unit rumah warga miskin. Dari total tersebut, 28 rumah berada di Kecamatan Selagan Raya, sementara 10 rumah lainnya di Kecamatan Lubuk Pinang. Perbaikan dilakukan untuk meningkatkan kualitas hunian agar memenuhi standar kesehatan dan keselamatan penghuni.

BACA JUGA:Program Bedah Rumah 2026 Diusulkan Rp700 Juta

BACA JUGA:Bedah Rumah Milik 36 Keluarga di Mukomuko Mulai Dilaksanakan

Menurut Suryanto, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan riil di lapangan. Banyak warga yang tinggal di rumah dengan kondisi lantai rusak, dinding lapuk, atau atap bocor, namun belum bisa dibantu akibat keterbatasan anggaran daerah.

Dinas Perkim telah mengajukan tambahan anggaran untuk perluasan program di tahun-tahun mendatang, namun ruang fiskal daerah masih terbatas. Kondisi ini membuat pemerintah harus mengutamakan rumah-rumah dengan kondisi paling berat dan mendesak.

“Selama ini kita berusaha mengusulkan anggaran melalui berbagai skema, termasuk pusat. Tapi tetap ada batasannya. Karena itu kami mengajak perusahaan agar ikut mengambil bagian dalam percepatan penyediaan rumah layak huni,” jelasnya.

Pihaknya berharap dukungan CSR perusahaan dapat mempercepat penanganan rumah tidak layak huni serta membantu mengurangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mukomuko. Ia menilai bahwa pelibatan dunia usaha melalui program CSR merupakan langkah strategis untuk menambah sumber pendanaan tanpa membebani APBD.

BACA JUGA:38 Warga Mukomuko Terima Bantuan Bedah Rumah, Dana Sudah Ditransfer ke Rekening Penerima

BACA JUGA:Dana Bedah Rumah Warga Miskin di Mukomuko Segera Ditransfer ke Rekening Penerima

"Hingga kini, setidaknya masih ada sekitar tiga ribu rumah milik warga yang tidak layak huni. Mudah-mudahan saja, kedepan banyak perusahaan bisa ikut serta membangunkan rumah warga miskin menjadi rumah layak huni," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan