Wabup Dorong Sekolah di Mukomuko Bebas Perundungan

Wabup Mukomuko tegaskan tolak perundungan di sekolah-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO –Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB, terus mendorong seluruh sekolah di Mukomuko bebas dari perundungan. Hal itu ja tegaskan saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan untuk pencegahan perundungan, kekerasan, dan intoleransi pada jenjang Sekolah Dasar (SD).

Agenda ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan ramah bagi seluruh peserta didik.

Kegiatan yang melibatkan unsur tenaga pendidik, kepala sekolah, serta pemangku kepentingan di sektor pendidikan ini bertujuan memperkuat pemahaman terkait deteksi dini, penanganan tolak kekerasan, serta upaya membangun karakter toleran di lingkungan sekolah.

Melalui pendampingan berkelanjutan, diharapkan seluruh sekolah memiliki standar penanganan yang jelas sehingga kasus-kasus perundungan dapat dicegah sejak awal.

BACA JUGA:39 Sekolah di Mukomuko Direhap, Terget Tuntas Tepat Waktu

BACA JUGA:Sejumlah Sekolah di Mukomuko Masih Gelap, Dinas Pendidikan Lakukan Pendataan

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rahmadi AB menegaskan bahwa sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan, melainkan ruang tumbuh kembang generasi masa depan yang seharusnya terbebas dari segala bentuk tekanan fisik maupun mental.

Ia menyampaikan, perundungan tak hanya berdampak pada psikologis anak, namun juga dapat menghambat proses belajar, menurunkan percaya diri, bahkan berisiko memengaruhi masa depan mereka.

“Anak-anak adalah aset paling berharga bagi kita semua. Tugas kita, memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang memberi rasa aman dan penuh kasih. Sekolah harus menjadi rumah kedua yang mengajarkan kebaikan, bukan tempat yang menakutkan,” ujarnya.

Rahmadi menambahkan, sinergi antara pendidik, orang tua, dan pemerintah menjadi kunci terciptanya satuan pendidikan yang bebas dari perundungan dan intoleransi. Ia berharap seluruh peserta sosialisasi benar-benar memahami materi yang disampaikan untuk kemudian diterapkan di satuan pendidikan masing-masing.

BACA JUGA:8 Sekolah di Mukomuko Dapat Kucuran DAK Fisik Rp8,6 Miliar

BACA JUGA:39 Sekolah di Mukomuko Direhap, Terget Tuntas Tepat Waktu

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah mengajak seluruh sekolah agar membangun sistem pencegahan sejak dini. Mulai dari penguatan karakter siswa, komunikasi terbuka antara guru dan orang tua, hingga pembentukan satuan tugas pencegahan kekerasan di sekolah.

"Dengan demikian, setiap bentuk tindakan yang mengarah pada perundungan atau diskriminasi dapat diidentifikasi dan ditangani secara cepat," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan