Banner Dempo - kenedi

Tanggul Irigasi Jebol di Lalang Luas Dibangun Permanen

Apriansyah, ST, MT-Radar Utara-

MUKOMUKO RU - Kabarnya, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu, akan membangun secara permanen tanggul irigasi yang jebol akibat longsor akhir tahun 2023 lalu. Tanggul irigasi yang jebol sepanjang 50 meter itu, berada di daerah irigasi (DI) kanan, Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto. 

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT ketika dikonfirmasi menjelaskan. Pihak Balai Sungai telah komitmen untuk membangun permanen tanggul irigasi itu di tahun 2024 ini. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Balai Sungai di Bengkulu, saat ia temui beberapa waktu lalu.

 

"Saya sudah ketemu langsung. Dan pihak balai menyatakan, pembangunan tanggul irigasi secara permanen di Desa Lalang Luas itu sudah masuk rencana kerja balai secara prioritas di tahun ini. Bahkan anggaranya pun juga telah diusulkan ke pemerintah pusat," katanya.

 

Sebelum tanggul irigasi itu dibangun permanen. Pihak Balai Sungai, sudah melakukan upaya tanggap darurat dengan cepat terhadap kondisi irigasi manjunto kanan. Karena jika tidak, para petani akan menderita akibat kekeringan yang pada akhirnya mengalami gagal tanam dan gagal panen di tahun ini. 

BACA JUGA:Innalillahi...Berniat Ganjal Truk Batu Bara Milik Ayah yang Gagal Menanjak. Pemuda Ini Terlindas Hingga Tewas

Sebab, kata Apriansyah, selama musim tanam padi sawah. Petani sangat mengharapkan pasokan air irigasi dari bendungan air manjunto.

 

Adapun area persawahan yang berada di wilayah daerah irigasi manjunto kanan, mencapai lebih seribu hektar. Dan sekarang ini, hampir seluruhnya sudah mulai ditanam padi. Bahkan sebagian diantaranya, tanaman padi tersebut sudah berumur dua bulan. Sehingga jika irigasi yang jebol itu tidak diperbaiki cepat, maka petani hanya bisa mengandalkan air tadah hujan.

 

"Mudah-mudahan saja upaya pembangunan jaringan irigasi secara permanen oleh pihak Balai Sungai jadi dilaksanakan sesuai harapan masyarakat," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan