Bahaya Hoax, APDESI Mukomuko Ajak Masyarakat Lakukan Ini...

MUKOMUKO RU -  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Mukomuko. Mengajak kepada seluruh masyarakat agar lebih jeli dan teliti terhadap kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya. 

Sebab menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, dikhawatirkan banyak berseliweran berita hoax untuk menjatuhkan lawan politik. Baik dalam ajang Pilihan Presiden dan Wakil Presiden, pilihan DPR RI, DPRD Provinsi dan juga DPRD Kabupaten.

Ketua DPC APDESI Kabupaten Mukomuko, Rismanaji, SIP menegaskan. Dampak yang ditimbulkan berita hoax akan sangat luar biasa. Bisa berdampak sosial, ekonomi, politik, keamanan dan yang lebih besar adalah bisa mengancam kedaulatan rakyat. 

Selain menangkal berita hoax. Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko ikut serta mensukseskan pemilu tahun ini dengan aman, damai dan tentram. Karena untuk mensukseskan pemilu, bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu. Namun, katanya, masyarakat juga memiliki hak yang sama.

"Masyarakat ikut dalam menentukan sukses dan tidaknya pemilu yang akan dilaksanakan tahun ini. Untuk itu, mari kita bersama-sama mengawal pemilu agar aman, damai dan tentram. Selain itu, kami juga mengajak masyarakat bersama-sama menangkal berita hoax yang dapat menyesatkan masyarakat," tegas Rismanaji.

BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Sabet Dua Kejuaraan

Tidak hanya itu saja, DPC APDESI Kabupaten Mukomuko juga mengajak masyarakat ikut serta menangkal isu sara serta politik identitas di daerah ini. Sebab jika politik identitas terjadi pada pemilu kali ini, maka dampaknya cukup serius. 

Pasalnya, politik identitas ini bisa menyerang golongan tertentu yang menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi. Oleh karena itu, mari ciptakan demokrasi yang sehat serta menjadi pemilih bijak dan cerdas.

"Mudah-mudahan saja pemilu tahun ini berjalan lancar dan sukses sesuai yang kita harapkan bersama. Pemilih berdaulat, negara pun kuat. Mari sukseskan pemilu tahun 2024 di Kabupaten Mukomuko," pungkasnya. (rel)