Tibo Pegat! Begini Matematis Weton Perjodohan dalam Perspektif Primbon

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebuah rumah tangga yang bahagia dan berkecukupan menjadi dambaan setiap orang.

Namun apa semua yang diimpikan itu bisa terwujud? tentu saja bisa. Meski, dalam perjalannya banyak rintangan yang harus dihadapi. Karena, sejatinya jodoh,  rezeki hingga maut merupakan rahasia besar Tuhan yang Maha Kuasa. 

Namun kita juga diwajibkan untuk berusaha, untuk mencapai angan dan impian kita dalam perjalanan hidup ini. 

Seorang bijak menyebutkan bahwa kita hanya ditugaskan untuk berusaha, soal hasil itu merupakan ketentuan Tuhan. 

Kali ini radaruutara.bacakoran.co kembali menemukan sebuah istilah dalam perjodohan dalam tradisi dan budaya masyarakat Jawa yakni Jodoh Tibo Pegat. 

Apa maksudnya dan bagaimana hitungannya, dipercaya telah dicatat dalam Babakan kehidupan dalam kitab primbon, jejak kejawen. 

BACA JUGA:Pon dan Pahing, Jika Dijodohkan Tibo Sujanan, Sistem Weton juga Berlaku di Tradisi Sunda

BACA JUGA:Bukan Mimpi! Ternyata Ini Salah Satu Weton Jodoh, Apa Maksud Tibo Tinari?

Perjodohan tibo pegat, ternyata memiliki arti dan makna yang kurang baik dalam bahtera rumah tangga. 

Tibo Pegat menyiratkan, sebuah rumah tangga akan menimbulkan permasalahan yang berujung pada perceraian. 

Karena 2 kata yakni tibo itu berati jatuh yang identik dengan permasalahan, sedangkan pegat berati pisah atau bercerai karena beratnya suatu permasalahan tersebut. 

Seorang aktivis weton Jawa menyebutkan, primbon yang menjadi salah satu kitab budaya orang Jawa kuno, memberikan sebuah perhitungan melalui weton seseorang dalam merencanakan perjodohan. 

Salah satu perhitungan perjodohan tibo pegat mengaji pada perhitungan jumlah neptu yang menunjukan angka 17, 25 dan 13.

Seperti Senin legi yang mau menyatu dengan senin wage, kemudian minggu legi ketemu kamis pon dan sabtu wage dengan minggu pon.