Degradasi BLT DD Tembus Ribuan Keluarga, Nilainya Capai Rp 6,2 Miliar

Degradasi BLT DD Tembus Ribuan Keluarga, Nilainya Capai Rp 6,2 Miliar-Radar Utara / Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Degradasi penerima Bantuan Langsung Tunai atau BLT dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Bengkulu Utara, bisa mencapai ribuan Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang berbasis rumah tangga.
Perkiraan itu, ketika mengkomparasikan data sementara penerima BLT DD Tahap 1 tahun berjalan yang jumlahnya mencapai 2.852 KPM.
Data tersebut, dikurangkan dengan total penerima BLT DD Tahun 2024 di kabupaten ini yang mencapai 4.588 keluarga. Maka didapatkan selisih sebanyak minus 1.736 KPM.
Dengan artian, minus 1.736 KPM itu merupakan jumlah yang tidak lagi masuk dalam calon penerima bansos dari dana desa yang memiliki indeks atau besaran bantuan Rp 300.000 per bulannya yang akan dibayarkan oleh desa selama 12 bulan.
BACA JUGA:Duitnya Siap, Nilai Penyaluran BLT DD Rp2,5 Miliar
BACA JUGA:BLT DD Rp 900 Ribu Cair, Estimasi Anggaran di Bengkulu Capai Rp155,5 Miliar
Meski begitu, jumlah KPM bansos dana desa ini masih berpotensi bertambah. Maka, data minus KPM pun akan berkurang. Pasalnya, warta Radar Utara Baca Koran sebelumnya menerbitkan laporan berdasarkan wawancara dengan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Masrup, S.St.Pi, M.Si.
Bendahara Umum Daerah atau BUD itu mengatakan, penyaluran dana desa hasil verifikasi sebelum kemudian dilanjut dengan rekomendasi daerah ke KPPN Bengkulu, totalnya Rp 59.382.377.766 atau Rp59,3 miliar, berdasarkan 3 kali penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Sejalan dengan hari kerja, maka jumlah desa yang mencairkan DD Tahap 1, otomatis di dalamnya terdapat Keputusan Kades tentang jumlah KPM BLT DD 2025 berdasarkan musyawarah desa khusus (Musdesus) yang menjadi pra syarat pencairan anggaran 2025.
Data terhimpun, SP2D pada 19 Maret, mencakup 40 desa dengan total penyaluran senilai Rp 18 miliar. Dilanjut lagi SP2D periode 25 Maret kepada 68 desa dengan total penyaluran senilai Rp 28,8 miliar serta SP2D periode 22 April 2025 kepada 27 desa dengan total penyaluran senilai Rp12,5 miliar.
BACA JUGA:Dana Desa Untuk Program BLT Dibatasi Maksimal 15 Persen
Penyalurannya, terus dia, terdiri dari DD Non Earmark dan Earmark. Layaknya Dana Alokasi Umum (DAU). Dana Desa juga memiliki alokasi dengan peruntukan yang telah ditetapkan pemerintah dan alokasi yang tidak ditetapkan peruntukannya.
Untuk salur Non Earmark 135 desa dan Earmark 136 desa. Ini berarti, periode 22 April 2025, masih terdapat alokasi non earmark untuk 80 desa dan alokasi earmark bagi 79 desa di daerah belum disalurkan.