APDESI Bengkulu Utara Geram, Desak Pertamina Cari Solusi Tuntaskan Kelangkaan BBM di Pedalaman

APDESI Bengkulu Utara Geram, Desak Pertamina Cari Solusi Tuntaskan Kelangkaan BBM di Pedalaman-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bengkulu Utara mendesak PT Pertamina (Persero) untuk segera mengambil langkah jitu mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kian parah di wilayah pedalaman. 

Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat, terutama di kecamatan seperti Napal Putih, Ulok Kupai dan sekitarnya.

Ketua APDESI Bengkulu Utara, M Jafri, S.IP, mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM di wilayah pedalaman akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai semakin parah dan berdampak serius terhadap masyarakat. 

Akibatnya, masyarakat di wilayah terpencil kesulitan mengakses BBM yang merupakan kebutuhan dasar sehari-hari.

BACA JUGA:Waspadai Kenaikan Harga Bapok Akibat Kelangkaan BBM

BACA JUGA:BBM Sulit, Gubernur Helmi: Butuh Solusi Jangka Panjang

"Sejak pendangkalan alur pelabuhan, dampaknya sangat signifikan terhadap ketersediaan BBM di wilayah kami. 

Masyarakat di Napal Putih, Ulok Kupai dan desa-desa sekitarnya benar-benar kesulitan mendapatkan minyak," tegas Jafri, Jumat, 25 April 2025.

Lebih lanjut, Jafri juga menyoroti kondisi Pertashop yang seringkali kosong. 

Padahal, Pertashop diharapkan menjadi solusi utama bagi masyarakat pedalaman untuk mendapatkan BBM tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Keberadaan Pertashop seharusnya mempermudah akses BBM bagi masyarakat. Namun kenyataannya, Pertashop sering kehabisan stok. 

BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pulau Baai Tak Kunjung Tuntas, Pasokan BBM Masih Bergantung ke Sumatera Barat

BACA JUGA: BBM Sulit di Bumi Merah Putih

Sementara untuk menuju SPBU, jaraknya sangat jauh dan seringkali ketika sampai di SPBU, minyak sudah habis duluan," keluhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan