DBD Masih Mengintai Warga Desa Karya Bakti, Puskesmas Suka Makmur Turunkan Tim Investigasi

Terlihat ketika Kegiatan PE dan PSN oleh tim Puskesmas Suka Makmur beberapa waktu lalu-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Kekhawatiran akan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) masih dirasakan oleh masyarakat Desa Karya Bakti, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara hingga bulan April 2025 ini. 

Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, kasus DBD dilaporkan masih terus terjadi dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah warga.

Menyikapi situasi ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Suka Makmur bergerak cepat dengan menurunkan tim khusus.

Untuk melaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah Desa Karya Bakti. 

BACA JUGA:Wabah DBD Mengintai, 8 Kasus di Marga Sakti Sebelat Sepanjang Maret

BACA JUGA:Musim DBD Mengintai, Camat Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap laporan kasus DBD yang terus berulang dan sebagai upaya untuk memutus rantai penularan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Tim dari UPTd Puskesmas Suka Makmur yang terdiri dari tenaga kesehatan dan petugas surveilans diturunkan di Desa Karya Bakti pada Kamis, 17 April 2025. 

Mereka langsung melakukan serangkaian kegiatan, termasuk wawancara dengan pasien dan keluarga, pemeriksaan lingkungan sekitar rumah pasien untuk mencari keberadaan jentik nyamuk, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya PSN.

Kepala UPTD Puskesmas Suka Makmur, dr Nanang Rahmat, kepada Radar Utara menyampaikan keprihatinannya atas kasus DBD yang masih terjadi di Desa Karya Bakti. 

Nanang menekankan pentingnya kerjasama antara petugas kesehatan dan masyarakat dalam memberantas penyakit ini.

BACA JUGA:Jangan Lengah, Wabah DBD Terus Mengintai Masyarakat di Mukomuko

BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Jadi Pemicu Utama Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko

"Kami telah menurunkan tim untuk melakukan PE dan PSN secara intensif di Desa Karya Bakti. Tujuan utama kami adalah untuk mengetahui pola penyebaran penyakit ini, mengidentifikasi faktor risiko dan yang paling penting, mengedukasi masyarakat agar lebih aktif dalam memberantas sarang nyamuk di lingkungan masing-masing," ujar Kapus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan