Sayang Untuk Dilewatkan, Ini Sederet Manfaat Daun Matoa Bagi Kesehatan

RADAR UTARA - Belum banyak yang tahu sederet manfaat daun matoa bagi kesehatan tubuh. Matoa diketahui merupakan pohon besar yang berasal dari keluarga Sapindaceae dan ditemukan diwilayah Asia Tenggara. Bahkan tinggi dari pohon ini bisa mencapai 40 meter dan menghasilkan buah dengan kulit yang tergolong keras.

Dan selain memiliki kulit yang keras, buah dari tanaman  ini memiliki bentuk seperti bola dan memiliki daun lebar. Juga berwarna hijau. Diketahui daun matoa sudah digunakan pada pengobatan tradisional dibeberapa wilayah Indonesia, sebagai obat herbal.

Berikut sederet kandungan nutrisi dalam daun matoa :

Perlu untuk diketahui bahwa didalam daun matoa terkandung sejumlah zat gizi penting yang berperan dalam manfaat kesehatan tubuh. Seperti, Vitamin C, Serat, Mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi, senyawa fitokimia termasuk juga flavonoid, tanin, dan saponin.

Jika dijadikan obat herbal daun matoa memberikan banyak efek positif untuk kesehatan yaitu :

1. Jantung

Daun matoa bisa membantu mengatur kolesterol dan tekanan darah, yang mampu mengurangi risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Mana yang Lebih Baik Bagi Kesehatan. AC atau Kipas Angin?

2. Menangkal radikal bebas

Antioksidan pada daun matoa dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang bisa mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, dan juga kanker.

3. Mengatasi radang dan infeksi

Pada daun matoa juga memiliki kandungan senyawa fitokimia. Senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri, yang bisa membantu dalam pengobatan infeksi serta peeadangan.

4. Menyehatkan pencernaan

Kandungan serat pada daun matoa mendukung pencernaan yang sehat dengan mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus.

5. Menjaga kesehatan tulang

Kandungan kalsium dan fosfor pada daun matoa berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, sedangkan zat besinya membantu mencegah anemia.

6. Mengurangi risiko diabetes

Serat pada daun matoa juga bisa mengatur kadar gula darah, yang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. (red)