Harga Cabai Merah Anjlok

Wah, Cabai Merah Keriting di Harga Rp 25.000 -Radar Utara/Benny Siswanto-
BENGKULU RU - Pasca Idul Fitri 1446 Hijriyah, harga jual komoditas cabai merah di pasar tradisional dalam wilayah Kota Bengkulu anjlok hingga 50 persen.
Ini diakui salah satu pedagang cabe di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Junaidi. Menurut Junaidi, awalnya sempat mencapai Rp 45.000 per kilogram (Kg) saat bulan Ramadan lalu.
"Tapi kini harga komoditas cabai merah terjun bebas, dimana harga jualnya berkisar diangka Rp 23.000 hingga Rp 25.000 per Kg," ungkap Junaidi.
Dengan demikian, lanjut Junaidi, penurunan harga ini hampir 50 persen, dan terjadi sejak beberapa hari menjelang Lebaran hingga masih berlanjut sampai kini.
BACA JUGA:Wah, Cabai Merah Keriting di Harga Rp 25.000
BACA JUGA:4 Tips Menghilangkan Panas Cabai di Tangan
"Turunnya harga cabai merah salah satu faktor yang menyebabkannya, yakni melimpahnya pasokan dari berbagai daerah," kata Junaidi, Senin 07 April 2025.
Junaidi menjelaskan, pasokan cabai tidak hanya datang dari wilayah sekitar Bengkulu seperti Rejang Lebong dan Kepahiang saja, tetapi juga dari provinsi tetangga seperti Lampung dan Sumatera Selatan.
"Menjelang Lebaran, semua pemasok dari berbagai daerah masuk bersamaan. Pasokan jadi sangat banyak, otomatis harga ikut turun," ujar Junaidi.
Ditambah lagi, sambung Junaidi, saat ini beberapa wilayah tengah masa panen raya cabai. Petani di daerah penyangga sengaja memanen cabai lebih banyak, untuk memenuhi permintaan tinggi selama Ramadan dan Lebaran.
BACA JUGA:Wah, Cabai Merah Keriting di Harga Rp 25.000
BACA JUGA:4 Tips Menghilangkan Panas Cabai di Tangan
"Namun, setelah periode tersebut, permintaan menurun drastis, sementara stok masih sangat melimpah," demikian Junaidi. (tux)