Tingkatkan Produksi Perkebunan Sawit, Dinas Perkebunan BU Luncurkan Program Pro-Rakyat

Tingkatkan Produksi Perkebunan Sawit, Dinas Perkebunan BU Luncurkan Program Pro-Rakyat--

RADAR UTARA - Dalam rangka meningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan mutu hasil perkebunan kelapa sawit. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Perkebunan mengeluarkan sejumlah program unggulan untuk masyarakat.

 

Program unggulan itu diantaranya pertama, program Sarana Prasarana (Sarpras) perkebunan kelapa sawit untuk para pekebun.

 

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro mengatakan. Adapun jenis sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit berdasarkan Permentan Nomor 03 Tahun 2022 dan Keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 273/2020. Meliputi benih, pupuk dan pestisida (Ekstensifikasi), Pupuk dan Pestisida (Intensifikasi), Alat pascapanen dan Unit Pengolahan Hasil. Peningkatan Jalan dan Tata Kelola Air, Alat Transportasi, Mesin Pertanian,Infrastruktur Pasar, dan Verifikasi Teknis (ISPO).

 

“Dalam hal ini, kami imbau bagi kelompok tani atau pekebun silakan untuk mengajukan program Sarpras ini. Sehingga tahun 2024, pembangunan yang saat ini telah dilakukan, baik melalui dana pusat dan APBD serta APBD-P 2023 bisa lebih merata,” jelasnya.

BACA JUGA:Sinyal (Lagi) Pemutihan Pajak

Kedua, Dinas Perkebunan Bengkulu Utara juga mengajak masyarakat pekebun yang memiliki anak untuk memanfaatkan Program Beasiswa SDM Sawit. Yang di selenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian melalui dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

 

Dengan begitu, Desman Siboro berharap para generasi muda di Bengkulu Utara bisa lebih konsisten meningkatkan industri sawit di Indonesia dan dunia.

 

"Untuk tahun 2023, Bengkulu Utara sudah mengirimkan sebanyak 27 orang yang tersebar dibeberapa perguruan tinggi, seperti di Jogja, Bandung, dan Sumatra Utara. Jadi kami himbau masyarakat gunakan kesempatan ini pada tahun depan," ujar Kepala Disbun Bengkulu Utara.

 

Adapun program ketiga yaitu program pelatihan SDM persawitan. Dimana pada tahun 2024 mendatang Pemkab Bengkulu Utara juga akan melaksanakan pelatihan dengan total Kouta sebanyak 210 orang.

 

"Kesempatan emas ini harus di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat Bengkulu Utara. Sehingga kedepan perkebunan kepala sawit di Bengkulu Utara lebih bermutu dan berkualitas dan tentunya ekonomi masyarakat juga bisa lebih baik," jelasnya.   

BACA JUGA:Cari Lahan Cetak Sawah Baru

Selain itu, ke empat, Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2023 ini telah menyiapkan sebanyak 45.000 kecambah sawit unggul di UPTD perbenihan Dinas Perkebunan yg berlokasi di Kecamatan Ketahun. Rencananya, kecambah tersebut akan disalurkan pada bulan Agustus tahun 2024 mendatang kepada para petani.

 

"Harga bibit sawit unggul ini juga sangat murah yaitu  Rp40. 000 per batang untuk umur 12 bulan ke bawah dan Rp45.000 per batang untuk diatas 12 bulan," bebernya.

 

Kemudian adapun program ke lima yaitu program peremajaan sawit. Desman Siboro menjelaskan, Khusus untuk perkebunan kelapa sawit rakyat, selama ini telah dilaksanakan program replanting yang berjalan sejak tahun 2017 lalu. Dan adapun program replanting yang telah terealisasi dengan penanaman mulai tahun 2019 hingga tahun 2023 yaitu seluas 6.000 hektar dengan potensi lahan perkebunan rakyat  di Bengkulu Utara seluas 90.000 hektar.

 

Hanya saja, produksi rata-rata perkebunan rakyat ini masih relatif rendah yaitu dibawah 10 ton/hektar per tahun.  

 

"Bibit yg digunakan adalah bibit yg kurang berkualitas sehingga  kami dari dinas mengharapkan dan mengajak seluruh masyarakat pekebun sawit yang penting produksi lahannya kurang 10 ton /hektar per tahun. Untuk segera mengusulkan peremajaan yg dibantu  pembiayaan dari BPDPKS dengan total bantuan cuma-cuma  sebesar Rp30.000.000/hektar," tandasnya. (prw)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan