Mengenal 6 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak-anak, Yuk Atasi Sebelum Terlambat!

Mengenal 6 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak-anak, Yuk Atasi Sebelum Terlambat! -freepik.com-
Pasalnya anak yang mengalaminya mungkin akan sering mengeluh sakit kepala yang semakin parah, mengalami mual dan muntah tanpa sebab yang jelas, serta mengalami gangguan penglihatan. Dan beberapa juga mengalami kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau bahkan kejang.
Leukemia
Kanker Leukemia adalah kanker yang sering menyerang anak dan menjadi jenis yang paling umum terjadi.
Pasalnya kanker ini menyerang sel darah putih dan sumsum tulang belakang, sehingga mengganggu produksi darah yang sehat.
BACA JUGA:Hati-hati! Ternyata ini 7 Kebiasaan Penyebab Kanker yang Wajib Anda Hindari
BACA JUGA:Sederhana Tapi Krusial ! Kenali Tips Mencegah Risiko Terkena Kanker Bagi yang Berusia 10- 20 Tahun
Selain itu, dua tipe leukemia yang paling banyak ditemukan pada anak-anak adalah Leukemia Limfositik Akut (ALL) dan Leukemia Myeloid Akut (AML).
Kerap kali gejala leukemia tampak seperti penyakit biasa, sehingga sulit dikenali, anak yang terkena leukemia biasanya akan terlihat pucat, sering kelelahan, mengalami nyeri tulang dan sendi, serta mudah memar atau berdarah tanpa sebab yang jelas.
Pasalnya demam berkepanjangan dan penurunan berat badan yang signifikan juga bisa menjadi tanda bahaya.
Karena leukemia akut berkembang dengan cepat, sehingga membutuhkan penanganan segera melalui kemoterapi.
BACA JUGA:Para Wanita Harus Tau ! Ini Tips Untuk Mencegah Terkena Kanker Payudara Yang Efektif.
BACA JUGA:Apakah Benar Menaruh HP Kedalam Saku Dapat Berisiko Terkena Kanker ? Simak Faktanya
Neuroblastoma
Kemudian Neuroblastoma adalah kanker yang berkembang dari sel saraf tahap awal. Sebab penyakit ini lebih sering menyerang bayi dan anak kecil di bawah usia 10 tahun.
Yang mana kanker ini biasanya muncul di perut dan sering kali ditandai dengan adanya benjolan atau pembengkakan di daerah tersebut.
Karena selain benjolan yang mencurigakan, anak dengan neuroblastoma bisa mengalami nyeri tulang yang tak kunjung hilang, demam yang terus-menerus, serta penurunan berat badan secara drastis.
Namun, sayangnya, karena sering kali gejalanya tampak seperti penyakit biasa, neuroblastoma baru terdeteksi ketika sudah memasuki tahap lanjut.