Jangan Hanya Selama Ramadhan, Desak Tutup Permanen Warem di Jalan Tambang

Kapolsek Ketahun Ketika Mengimbau pemilik Warem-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Ketahun khususnya kaum ibu-ibu, mendesak pihak terkait untuk menutup permanen warung remang-remang (Warem) yang dianggap telah meresahkan itu bukan hanya selama bulan Ramadhan.
Desakan ini muncul karena keberadaan Warem dinilai telah merusak moral dan ketertiban masyarakat.
"Kemi sebagai pemerintah desa menyangkan keberadaan Warem di Kecamatan Ketahun ini. Ada banyak dampak yang ditimbulkan dan dikeluhkan oleh masyarakat khususnya ibu-ibu akibat keberadaan Warem tersebut. Diantaranya angka perceraian tinggi, keributan antar pengunjung sering terjadi, belum lagi ancaman terkait penyebaran Narkoba, persoalan kesehatan dan masalah lainnya," ungkap Pj Kades Kualalangi, Ery Aryanto, SKM, Minggu, 2 Maret 2025.
Menurut Ery, penutupan sementara Warem selama Ramadhan tidak menyelesaikan masalah.
BACA JUGA:Didampingi MUI, Kapolsek dan Tripika Berikan Teguran Keras Kepada Pemilik Warem di Jalan Tambang
BACA JUGA:Minta Hentikan Aktivitas Warem Jelang Ramadhan, Kapolsek Terjun Langsung ke Lokasi
Diyakini Ery, setelah Ramadhan nanti, warung-warung tersebut akan kembali beroperasi seperti biasa.
Oleh karena, itu Ery mengatakan, bahwa masyarakat mendesak pemerintah terkait untuk mengambil tindakan tegas dengan menutup permanen Warem disepanjang jalan batu bara PT Injatama di Kecamatan Ketahun tersebut.
"Kita berharap pemerintah daerah dan jajarannya bisa tegas. Tutup permanen Warem itu. Jangan biarkan generasi muda kita rusak dan masyarakat menjadi korban akibat aktivitas penyakit masyarakat yang ada di lingkungan Warem tersebut," desaknya," demikian Kades. (*)