Kenali Rinitis Vasomotor, Yang Dapat Mengganggu Pernapasan Lewat Hidung

- Sering menggunakan obat semprot hidung dekongestan

- Perubahan hormonal saat hamil atau menstruasi

- Obat-obatan tertentu, seperti antihipertensi, beta-blocker, antidepresan, aspirin, dan pil KB

Rinitis vasomotor diawali dengan pelebaran pembuluh darah di hidung. Pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan dinding hidung membengkak. Hal inilah yang dapat menyebabkan hidung tersumbat, berair atau tersumbat, sedikit rasa tidak nyaman atau iritasi, serta menurunnya fungsi penciuman.

Jika Anda menderita rinitis vasomotor, Anda mungkin tidak menyadari gejala hidung gatal, mata berair, atau tenggorokan gatal dan tenggorokan gatal. Gejala ini biasanya ditemukan pada rinitis alergi.

BACA JUGA:Berikut Ini Deretan Posisi Tidur Yang Baik Untuk Pernapasan, Yang Wajib Dicoba!

BACA JUGA:Jangan Dibiarkan! 6 Penyebab Batuk Yang Disertai Sesak Pada Pernapasan

Dokter THT akan melakukan pemeriksaan fisik umum dan melakukan pemeriksaan tambahan seperti tes alergi dan endoskopi untuk memeriksa bagian dalam hidung bila diperlukan. Jika tidak ditemukan kelainan selama pemeriksaan, diagnosis kemungkinan besar mengarah pada rinitis vasomotor.

Prinsip utama pengobatan rinitis vasomotor adalah menghindari faktor penyebab gejala, misalnya menggunakan masker saat membersihkan debu rumah atau menghindari bau parfum yang menyengat. Namun selain itu, beberapa obat yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi gejalanya, yaitu:

- Semprotan hidung saline

- Semprotan kortikosteroid, seperti fluticasone atau triamcinolone

- Dekongestan, seperti pseudoefedrin atau fenilefrin

BACA JUGA:Berikut Ini Deretan Posisi Tidur Yang Baik Untuk Pernapasan, Yang Wajib Dicoba!

BACA JUGA:Jangan Dibiarkan! 6 Penyebab Batuk Yang Disertai Sesak Pada Pernapasan

Jika gejalanya parah atau Anda mengalami efek samping dari obat yang dijual bebas, dokter mungkin akan meresepkan obat semprot hidung yang lebih kuat, seperti mometasone, azelastine, atau ipratropium.