Mandi 'Balimau' di Sungai, Warga Diminta Waspadai Ancaman Banjir dan Buaya

Warga diingatkan berhati-hati saat mandi balimau di sungai-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebuah tradisional bagi masyarakat di Kabupaten Mukomuko setiap memasuki awal puasa Ramadhan, yaitu mandi 'balimau'.
Mandi balimau ini, biasanya dilakukan oleh warga di sungai-sungai. Pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko, tidak melarang warga menjalankan tradisinya itu.
Tetapi warga selalu diingatkan agar berhati-hati saat mandi balimau di sungai.
"Karena cuaca di daerah kita ini sedang tidak menentu. Kalau pas lagi hujan, Kadang-kadang secara tiba-tiba datang banjir dengan ketinggian lebih dari 2 meter. Itu sebabnya, kami selalu berharap agar masyatakat selalu berhati-hati saat mandi balimau jelang puasa Ramadhan," ingat Kabag Kesra Setdakab Mukomuko, Amri Kurniadi, S.Ag.
BACA JUGA:Apakah Ada yang Berasal dari Daerahmu? Inilah 10 Tradisi Unik Menyambut Bulan Ramadhan di Indonesia
BACA JUGA:Menyambut Bulan Suci Ramadan Agar Puasa Lancar ! Kenali 15 Persiapan yang Harus Dilakukan
Selain itu, masyarakat yang menjalankan mandi balimau di sungai harus bisa membaca keadaan bencana. Situasi ekstrem peringatan air naik saat curah hujan tinggi.
Jika dirasa kondisi kurang aman, sebaiknya masyarakat tidak melanjutkan mandi balimau. Cepat pergi ke pinggir sungai dan mencari tempat yang lebih aman. Menurut Amri, mandi balimau atau mandi menggunakan jeruk nipis dan bahan alami lainnya, selain bisa dilakukan di tempat terbuka, seperti sungai, juga bisa di tempat tertutup di rumah.
"Kami menyarankan, sebaiknya tradisi mandi balimau di sungai atau tempat terbuka, jangan bercampur antara perempuan dan laki-laki," katanya.
Pihaknya tidak ingin, jangan karena mandi balimau dapat merusak ibadah puasa, karena tujuan tradisi ini mandi itu untuk membersihkan seluruh badan sebelum memasuki bulan puasa.
BACA JUGA:BPBD Mukomuko Larang Wisatawan Mandi di Pantai Saat Libur Nataru
BACA JUGA:Dinas Dukcapil Pastikan Pelayanan Adminduk Tetap Buka Selama Ramadhan
Selain itu, sebaiknya tradisi ini dijalankan di rumah karena tradisi mandi balimau ini pengganti sabun dan sampo supaya orang harum dan wangi. Sebab tidak ada dalil dalam agama Islam untuk melakukan mandi balimau, hanya tradisi orang menyambut tamu dengan bergembira karena orang senyum, senang, dan sehat menyambut bulan Ramadhan.
"Pemerintah daerah sendiri, sampai sekarang belum ada petunjuk dari kepala daerah mengadakan tradisi mandi balimau untuk melestarikan tradisi lama warga Mukomuko," ujarnya.